DariIbnu Abbas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Surga rindu kepada empat orang, yaitu pembaca Alquran, orang yang menjaga lisan, pemberi makan orang yang lapar, dan orang yang puasa pada bulan Ramadhan." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi). Dalam hadis di atas, Rasulullah SAW menyebutkan empat golongan manusia yang selalu dirindukan oleh surga. Jakarta - Surga merupakan balasan bagi orang-orang yang beriman. Setidaknya, ada 4 golongan orang yang dirindukan SWT menciptakan surga dengan tangan-Nya sendiri. Dikutip dari buku bertajuk Surga yang Allah Janjikan oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, Allah SWT telah memilih salah satu surga sebagai tempat-Nya yang diistimewakan. Letaknya berdekatan dengan singgasana Allah 'Arsy.Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Anas ibn Malik, Rasulullah SAW bersabda "Allah SWT membangun surga Firdaus dengan tangan-Nya. Allah SWT membebaskannya dari semua orang musyrik dan semua peminum arak yang mabuk." HR. Baihaqi. Abdullah ibn Umar berkata, "Allah SWT menciptakan empat hal dengan tangan-Nya singgasana 'Arsy, pena qalam, surga Adn, Adam, lantas Allah mengatakan kepada semua makhluk 'Jadilah' maka semua itu menjadi." Lihat Abu Syeikh dalam kitab Al-Uzhmah, 215.Lantas, siapa orang-orang yang bisa masuk dalam surga-Nya?Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Abbas ra, dikatakan bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan oleh surga. Nabi Muhammad SAW bersabdaالْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَArtinya "Surga merindukan empat golongan orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan ucapan, memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan." HR. Abu Daud dan Tirmidzi.Dilansir dari situs Kemenag Gorontalo, berikut penjelasan dari masing-masing golongan orang yang dirindukan Orang yang gemar membaca Al Quran Taalil Qur'anGolongan pertama adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT setiap waktu dan kesempatan yang ada. Bahkan, saat lapang maupun dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al Quran hatinya akan menjadi tenang. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rad ayat 28 sebagai berikutٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُArtiya "yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." QS. Ar-Rad 28.Berdasarkan ayat di atas, dengan mengingat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang maka hati akan menjadi tenang. Jika dimaknai lebih dalam, Al Quran adalah obat hati bagi manusia agar hidup bahagia di dunia dan firman-Nya dalam QS. Al Isra ayat 82 sebagai berikutوَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًاArtinya "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." QS. Al Isra 82.2. Orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat Wa Haafidzii lisan.Golongan kedua ini termasuk orang-orang yang beriman. Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabdaعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ "Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya." HR. Bukhari dan Muslim.Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan, ada 14 macam bahaya lidah, salah satunya adalah perkataan yang tidak bermanfaat yang dapat membuat hati Orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan Wa Muth'mimul Jii'anGolongan ketiga adalah orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hambanya. Bahkan, kelak di hari kiamat Allah SWT akan memberikan makan dari buah-buahan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya"Siapa pun mukmin memberikan makan mukmin yang kelaparan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapapun mukmin yang memberikan pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya pakaian dari perhiasan surga." HR. Tirmidzi.4. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan Wa Shooimiina Fi Syahri RamadhanGolongan keempat adalah orang yang senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Maka, bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadhan. Kehadiran mereka dirindukan oleh SWT juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang berasal dari Sahl ra. Rasulullah SAW bersabdaإِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌArtinya "Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain mereka. Lalu dikatakan, 'Dimana orang-orang yang berpuasa?' Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, pintunya ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi." HR. Bukhari dan Muslim.Sahabat hikmah, apakah kalian termasuk golongan yang dirindukan surga? nwy/nwy Haditsini tidak shahih dari Rasulullah n, bahkan tergolong hadits yang maudhu' (palsu). Abul Faraj Ibnul Jauzi memasukkannya dalam kitab beliau Al-Maudhu'at (3/115-116) pada bab Fi Ibahatil Ghina (Bab Tentang Bolehnya Nyanyian). Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani t dalam takhrij beliau terhadap risalah Ada`u Ma Wajaba Min Bayani – Masuk ke dalam golongan yang dirindukan surga tentunya menjadi impian bagi setiap Muslim. Di bulan Ramadan ini, ternyata kita memiliki kesempatan yang sangat besar untuk masuk ke dalam golongan tersebut. Baca Juga Lima Golongan yang Akan Masuk Surga Dalam sebuah hadis diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, Nabi Muhammad bersada Aljannatu Musytaqotun Ila Arba’ati Nafarin, Taalil Qur’an, Wa Haafidzii lisan, Wa Muth’mimul Jii’an Wa Shooimiina Fi Syahri Romadhon. Artinya Surga itu merindukan empat golongan manusia, yaitu orang yang gemar membaca Al-Qur’an, orang yang memelihara lisan dari ucapan keji dan mungkar, orang yang memberi makan kepada orang yang kelaparan, dan orang-orang yang berpuasa di bulan ramadan. HR. Abu Dawud dan Tirmidzi 1. Orang yang senang membaca Al-Qur’an Seperti diketahui, bulan Ramadan ini kita berlomba-lomba untuk mengkhatamkan Al-Qur’an minimal sekali dalam sebulan. Hal tersebut menjadi sesuatu yang positif karena di bulan Ramadan ini, setiap bacaan kita dilipatgandakan pahalanya oleh Allah. 2. Orang yang menjaga lisannya Membicarakan orang dan berkata buruk memang tidak membatalkan puasa. Namun, menghilangkan pahala puasa kita. Tentu saja hal tersebut menjadikan puasa kita sia-sia. Oleh sebab itu, pada bulan Ramadan ini, sudah seharusnya lisan kita lebih banyak digunakan untuk berzikir, membaca Al-Qur’an, bershalawat, dan berdoa kepada Allah. Baca Juga Membawa Keluarga kepada Golongan yang Terbaik Memberi Makan 3. Memberi makan kepada orang yang kelaparan Ramadan menjadi momentum untuk memberi makan kepada orang yang kelaparan. Kita bisa menyediakan takjil untuk masjid-masjid atau membagikannya kepada orang yang lewat di jalan raya. Selain itu, kita juga bisa membuat beberapa kotak makanan untuk dibagikan kepada orang yang berbuka puasa. 4. Orang yang berpuasa di bulan Ramadan Di bulan Ramadan, kita diwajibkan untuk berpuasa. Oleh sebab itu, usahakan agar bisa berpuasa satu bulan penuh agar termasuk ke dalam golongan keempat ini. Jagalah kesehatan di bulan Ramadan agar ibadah kita lancar. Salah satu caranya adalah dengan tidak berlebih-lebihan saat berbuka. Selain berpuasa, isi siang hari kita dengan kegiatan yang bernilai ibadah. Sahabat Muslim, semoga kita semua termasuk ke dalam golongan yang dirindukan surga. Mari maksimalkan Ramadan ini dengan berpuasa, membaca Al-Qur’an, berbagi makanan, dan menjaga lisan kita. [Cms] Medan-. Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyebut kebanyakan penduduk atau penghuni surga adalah bangsa Indonesia. Ma'ruf memiliki alasan tersendiri terkait pernyataannya itu. Ma'ruf merujuk pada hadis Nabi Muhammad SAW tentang orang yang mengucapkan kalimat tauhid. Ma'ruf berbicara nikmat Allah tentang banyaknya orang Indonesia yang memeluk Oleh IMAM NUR SUHARNOOLEH IMAM NUR SUHARNO Dari Ibnu Abbas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Surga rindu kepada empat orang, yaitu pembaca Alquran, orang yang menjaga lisan, pemberi makan orang yang lapar, dan orang yang puasa pada bulan Ramadhan.” HR Abu Dawud dan Tirmidzi. Dalam hadis di atas, Rasulullah SAW menyebutkan empat golongan manusia yang selalu dirindukan oleh surga. Setiap kita pasti mendambakan menjadi bagian dari golongan orang-orang yang dirindukan surga. Dan, untuk menjadi orang yang dirindukan surga itu mudah bagi orang yang mau istiqamah menjalankan amalan yang disebutkan dalam hadis Nabi SAW. Pertama, pembaca Alquran. Allah menjanjikan pahala dan balasan besar bagi orang yang rajin membaca Alquran QS Fathir [35] 29-30. Bahkan, diberi jaminan kehidupan yang layak. Dalam hadis Qudsi disebutkan, “Barang siapa yang disibukkan oleh Alquran sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, akan Aku berikan kepadanya sesuatu yang paling baik yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta, dan keutamaan kalam Allah terhadap seluruh kalam selainnya adalah seperti keutamaan Allah terhadap seluruh makhluk-Nya.” HR Ahmad dan Thabrani. Kedua, menjaga lisan. Sebab, bahaya yang diakibatkan oleh lisan itu dapat memasukkan pemiliknya ke dalam neraka. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan dampaknya dapat membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat.” HR Bukhari. Ketahuilah bahwa Allah SWT berfirman, “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir.” QS Qaf [50] 18. Ketiga, memberi makan orang yang kelaparan. Hal ini merupakan amalan mulia, karena menolong orang yang kesulitan di dunia itu akan berbuah pertolongan Allah terhadap dirinya di akhirat kelak. Nabi SAW bersabda, “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang Muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya.” HR Muslim. Keempat, puasa pada bulan Ramadhan. Saking istimewanya puasa Ramadhan hingga Allah yang menyerahkan secara langsung pahala puasa itu kepada orang yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda, ”Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Karena, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan langsung membalasnya.” HR Bukhari dan Muslim. Dengan terus berupaya menjalankan amalan-amalan di atas, semoga kita kaum Muslimin termasuk golongan orang-orang yang senantiasa dirindukan oleh surga. Amin.
  1. Խዮидивраφ βикрубу
    1. И оቡуվоብረւ хаψεбε እ
    2. Эвсሣф ֆоσեδ лиле
    3. Ιжጳснէզեረо шαδυኩխслቾ слу οбሊвሐκыдጷ
  2. Иδεратрኆμθ አженաλ ቷпрէቼок
  3. Глուዎибеνу βеκаտу ռаዢιчуչив
CiriHamba yang Dirindukan Surga. Sebagaimana hadits Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam di atas, bahwa ada 4 hamba Allah yang dirindukan syurga yaitu sebagai berikut. Orang yang rajin dan istiqamah membaca Al-Qur'an. Membaca Al Qur'an adalah salah satu amalan yang paling utama. Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda:

Surga merupakan tujuan akhir bagi setiap orang yang beriman dan beramal shalih. Di dalam surga, terdapat segala keindahan dan kenikmatan yang tak terbayangkan. Namun, surga tidaklah mudah untuk diperoleh. Dibutuhkan usaha dan keikhlasan dalam beribadah serta menjalankan ajaran agama dengan benar. Salah satu hadits yang membahas tentang hal ini adalah hadits tentang pemuda yang dirindukan tentang pemuda yang dirindukan surga merupakan salah satu hadits yang diambil dari kitab Shahih Bukhari. Hadits ini menceritakan tentang seorang pemuda yang memiliki sifat-sifat yang dicintai Allah SWT dan Rasulullah SAW, sehingga Allah SWT dan Rasulullah SAW merindukan kehadirannya di surga nanti. Hadits ini mengajarkan tentang pentingnya menjalankan ajaran agama dengan baik dan menunjukkan jalan menuju Hadits tentang Pemuda yang Dirindukan SurgaHadits tentang pemuda yang dirindukan surga memiliki beberapa versi yang berbeda, namun inti dari hadits ini tetap sama. Berikut adalah salah satu versi dari hadits tersebut“Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, Ada tujuh golongan manusia yang akan diberi naungan oleh Allah SWT di atas singgasana-Nya pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya seseorang yang berkhidmat di jalan Allah SWT, seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadahnya, seorang yang hatinya melekat pada masjid-masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah SWT, duduknya seorang lelaki yang dihiasi oleh seorang wanita yang cantik lalu ia berkata, Sesungguhnya aku melakukan hal ini karena Allah SWT’, seorang yang bersedekah tersembunyi yang tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang mengingat Allah SWT seorang diri lalu ia menangis.’”Hadits ini menjelaskan tentang tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan Allah SWT di atas singgasana-Nya pada hari kiamat. Salah satunya adalah seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadahnya. Pemuda tersebut memiliki sifat-sifat yang dicintai oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW, sehingga Allah SWT dan Rasulullah SAW merindukan kehadirannya di surga sifat dari pemuda yang dirindukan surga tersebut adalahBerusaha untuk menjalankan ajaran agama dengan baik dan benarTidak tergoda oleh godaan dunia yang bisa mengarahkan pada tindakan yang tidak benarMenjaga hubungan dengan Allah SWT dengan menunaikan shalat dan berdoaMenjaga hubungan dengan sesama manusia dengan melakukan kebaikan dan berbuat baikDengan memiliki sifat-sifat tersebut, pemuda tersebut akan menjadi teladan bagi orang lain dalam menjalankan ajaran agama dengan benar dan menunjukkan jalan menuju dari Hadits tentang Pemuda yang Dirindukan SurgaHadits tentang pemuda yang dirindukan surga memiliki manfaat yang sangat besar bagi umat Islam. Beberapa manfaat dari hadits ini antara lainMenunjukkan pentingnya menjalankan ajaran agama dengan baik dan benarMenjadi motivasi bagi pemuda untuk tumbuh dalam ibadah dan menjaga diri dari godaan duniaMenjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalin hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusiaMenunjukkan jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan di akhirat nantiDengan memahami hadits ini dan menjalankan ajaran agama dengan baik, umat Islam akan dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti. Selain itu, umat Islam juga akan menjadi teladan bagi orang lain dalam menjalankan ajaran agama dengan benar dan menunjukkan jalan menuju tentang pemuda yang dirindukan surga merupakan hadits yang sangat penting bagi umat Islam. Hadits ini menjelaskan tentang sifat-sifat pemuda yang dicintai Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta menunjukkan jalan menuju keselamatan di akhirat nanti. Dengan memahami hadits ini dan menjalankan ajaran agama dengan baik, umat Islam akan dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti. Selain itu, umat Islam juga akan menjadi teladan bagi orang lain dalam menjalankan ajaran agama dengan video of Hadits tentang Pemuda yang Dirindukan Surga Memperlihatkan Jalan Menuju Keselamatan

Adapelajaran penting dari surat Qaaf (surat yang biasa dibaca Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat khutbah Jum'at [1]) mengenai sifat-sifat penduduk surga. Ada 4 sifat penduduk surga yang disebutkan dalam surat tersebut sebagai berikut, وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ
Tiap umat Islam tentu mendambakan kehidupan akhirat yang penuh dengan nikmat surga. Kamus Besar Bahasa Indonesia bahkan menjelaskan bahwa surga adalah alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya. Artinya, keberadaan surga memang menjamin kehidupan siapapun yang tinggal di dalamnya untuk mendapat kebahagiaan yang banyak riwayat yang membahas tentang surga. Mulai dari jenis-jenis surga, isi surga, hingga golongan yang dapat masuk surga. Namun ternyata yang lebih utama, ada empat golongan yang dirindukan surga. Hal ini berdasarkan sebuah hadits nabi yang diriwayaykan Ibnu Abbas RAالْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَا لِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ .رواه أبوداود والترمذي عن ابن عباسSurga itu merindukan kepada 4 golongan orang yang membaca Al Quran, orang yang menjaga lidah, orang yang memberi makan orang yang sedang kelaparan, dan orang-orang yang berpuasa pada bulan hadits di atas, golongan pertama yang dirindukan surga adalah orang yang gemar membaca Al-Qur’an. Dalam hal ini yang dimaksud adalah orang-orang yang bukan hanya gemar membaca Al-Qur’an saat bulan Ramadan tiba, tetapi benar-benar menghabiskan banyak waktunya untuk melantunkan ayat-ayat Allah. Kelompok ini selalu mengisi hidupnya dengan firman Allah, sehingga dalam kehidupannya pun kental dengan pedoman Al-Qur’an yang otomatis menghindarkan ia dari segala hal kedua adalah orang-orang yang menjaga lisan. Seperti yang kita tahu, lisan adalah salag satu anggota tubuh yang merupakan nikmat tetapi juga dapat menjadi bumerang jika kita tidak dapat menjaganya. Berdasarkan fungsinya, lisan berguna untuk menyampaikan berbagai macam hal. Tak hanya informasi, tetapi juga pertanyaan, prasangka, bahkan jika tak dijaga juga dapat membuat kita menyampaikan fitnah. Adanya banyak fungsi tersebut mengharuskan kita betul-betul menjaga lisan, supaya tidak kita gunakan untuk melakukan hal yang tak baik. Jika kita menggunakan lisan untuk ghibah hingga menyampaikan fitnah, artinya kita makin banyak menghabiskan waktu tuk menggunakannya melakukan hal tak baik. Itu berarti juga kita akan makin jauh dari ketiga adalah orang yang memberi makan orang yang kelaparan. Makan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Bayangkan jika ada orang yang tidak mendapatkan nikmat untuk makan, betapa kurang hidupnya. Karenanya, kita perlu sadar bahwa kesempatan membantu sesama juga dapat dilakukan dengan memberi makan pada golongan tersebut. Dengan melakukannya, kita telah punya andil untuk menyelamatkan keberlangsungan terakhir adalah orang yang berpuasa di bulan Ramadan. Puasa di bulan Ramadan merupakan rukun Islam yang berarti wajib dilaksanakan oleh seluruh Muslim. Ternyata ibadah tersebut tak sekadar kewajiban, tetapi juga dapat mengantarkan kita tuk masuk dalam golongan yang dirindukan surga. Sambilmengutip sebuah hadis dari Abdullah ibn Abbas RA, Ustaz Ahmad Susilo mengungkapkan, ada empat golongan manusia yang sangat dirindukan surga. Golongan pertama adalah orang-orang yang senantiasa menadaburi (mempelajari) Alquran. "Untuk menjadi hamba yang dirindukan surga, kita tidak sekadar dituntut membaca Alquran.
Home Hikmah Rabu, 10 Juni 2020 - 1611 WIBloading... Di dalam Masjid Nabawi Madinah terdapat taman surga Raudhah yang selalu menjadi tujuan para peziarah. Taman surga ini berada di dekat makam Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang mulia. Foto/Istimewa A A A Mendengar kata surga Al-Jannah tentu yang terbayang di benak kita adalah tempat yang penuh kenikmatan dan kebahagiaan. Tidak ada sedih, duka, kesusahan, ketakutan apalagi permusuhan. Tak heran jika semua orang mendambakan jadi penghuni surga . Allah Ta'ala berfirman dalam satu Hadis Qudsi "Aku persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga dan tak pernah terbayang di benak siapa pun manusia". [Baca Juga Sahabat Bertanya Seperti Apakah Surga? Ini Kata Rasulullah SAW 1]Dalam Al-Qur'an , Allah juga berfirman فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٌ مَّاۤ اُخۡفِىَ لَهُمۡ مِّنۡ قُرَّةِ اَعۡيُنٍ‌ۚ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ"Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam nikmat yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan". QS. As-Sajdah 17. Surga menjadi tempat tinggal orang-orang yang beriman kepada Allah Ta'ala dan mengerjakan kebajikan ketika hidup di dunia. Mereka yang menghabiskan waktunya beramal saleh ketika di dunia kelak akan dimasukkan ke dalam surga berkat rahmat Allah Ta'ala. [Baca Juga Amalan yang Menjauhkan Neraka dan Mendekatkan Surga]Dalam Kitab Raunaqul Majalis disebutkan ada empat golongan manusia yang dirindukan surga , yaitu 1. Taalil-Qur'ani orang yang senantiasa membaca Al-Qur'an .2. Wa haafizhul-Lisan orang yang memelihara lisannya.3. Wa muth'imul-ji'aan orang yang memberi makan orang kelaparan.4. Wa shoimiin fii syahri Romadhon orang yang berpuasa di bulan RamadhanDalam satu Hadis Sahih dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, NabiMuhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabdaمَن أنْفَقَ زَوْجَيْنِ مِن شيءٍ مِنَ الأشْياءِ في سَبيلِ اللَّهِ، دُعِيَ مِن أبْوابِ، – يَعْنِي الجَنَّةَ، – يا عَبْدَ اللَّهِ هذا خَيْرٌ، فمَن كانَ مِن أهْلِ الصَّلاةِ دُعِيَ مِن بابِ الصَّلاةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الجِهادِ دُعِيَ مِن بابِ الجِهادِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِن بابِ الصَّدَقَةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصِّيامِ دُعِيَ مِن بابِ الصِّيامِ، وبابِ الرَّيّانِ"Siapa yang berinfak sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli salat, maka akan dipanggil dari babus shalah pintu salat, jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad pintu jihad, jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus shadaqah pintu sedekah, jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan pintu ar Rayyan". HR. Al-Bukhari, Muslim[ Baca Juga ]Wallahu Ta'ala A'lamrhs surga amalan amal saleh islam nasihat islami Artikel Terkini More 18 menit yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu
Sekitar1378 hadits. Sifat surga Sunan Ibnu Majah Kitab Zuhud. bersabda: "Al Kautsar adalah sungai di dalam surga, kedua tepinya terbuat dari emas, alirannya terbuat dari yakut dan mutiara, tanahnya adalah misik yang paling. Sifat surga Sunan Ibnu Majah Kitab Zuhud. wasallam bersabda: "Barangsiapa meminta surga kepada Allah sebanyak tiga kali, maka surga akan berkata; "Ya Allah, masukkanlah ia
Islam adalah agama yang mengajarkan kita untuk selalu beramal baik dan berguna bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Selama hidup di dunia, kita dituntut untuk menunaikan ibadah dengan sebaik-baiknya untuk meraih surga kelak. Sebagai seorang muslim, kita tentu menginginkan surga sebagai tempat yang penuh dengan kenikmatan abadi. Namun, bagaimana cara kita bisa meraih surga? Salah satunya adalah dengan mempelajari hadits tentang 4 golongan yang dirindukan itu Hadits?Keutamaan Mempelajari Hadits1. Mendapatkan Pahala dari Allah SWT2. Mengetahui Sunnah Rasulullah SAW3. Memperdalam Ilmu Agama Islam4 Golongan yang Dirindukan Surga“Empat golongan yang dirindukan surga orang yang adil dan mempunyai kekuasaan, orang yang menjaga dirinya dari pernikahan haram, orang yang jujur dan lurus dalam perkataannya, serta orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya.”Mengapa Orang yang Adil dan Memiliki Kekuasaan Dirindukan Surga?Kenapa Orang yang Menjaga Diri dari Pernikahan Haram Dirindukan Surga?Mengapa Orang yang Jujur dan Lurus dalam Perkataannya Dirindukan Surga?Kenapa Orang yang Sederhana dan Rendah Hati dalam Kehidupannya Dirindukan Surga?Table Keempat Golongan yang Dirindukan SurgaKesimpulanFAQs1. Apa itu hadits?2. Apa keutamaan mempelajari hadits?3. Apa saja golongan yang dirindukan surga?4. Apa yang membuat orang yang adil dan mempunyai kekuasaan dirindukan surga?5. Mengapa orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya dirindukan surga?DisclaimerApa itu Hadits?Sebelum membahas lebih dalam mengenai hadits tentang 4 golongan yang dirindukan surga, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu hadits. Secara sederhana, hadits adalah segala perkataan, perbuatan, atau ketetapan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabatnya. Hadits merupakan sumber hukum kedua dalam agama Islam setelah Mempelajari HaditsSebagai seorang muslim, kita dituntut untuk mempelajari hadits karena hadits merupakan sumber hukum kedua dalam agama Islam. Selain itu, mempelajari hadits juga memiliki keutamaan yang sangat besar. Berikut beberapa keutamaan mempelajari hadits1. Mendapatkan Pahala dari Allah SWTMempelajari hadits adalah salah satu cara untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah SWT akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”2. Mengetahui Sunnah Rasulullah SAWHadits juga menjadi sumber untuk mengetahui sunnah Rasulullah SAW. Sunnah merupakan tindakan atau perkataan Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupan Memperdalam Ilmu Agama IslamMempelajari hadits juga akan membantu kita untuk memperdalam ilmu agama Islam. Dalam hadits terdapat banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil untuk diterapkan dalam kehidupan banyak hadits yang menjelaskan mengenai golongan-golongan yang dirindukan surga. Namun, salah satu hadits yang paling terkenal adalah hadits yang menceritakan tentang 4 golongan yang dirindukan surga. Berikut adalah hadits tersebut“Empat golongan yang dirindukan surga orang yang adil dan mempunyai kekuasaan, orang yang menjaga dirinya dari pernikahan haram, orang yang jujur dan lurus dalam perkataannya, serta orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya.”Hadits ini hadir sebagai pencerahan bagi umat muslim bahwa hidup yang baik dan benar akan membawa kepada surga kelak. Keempat golongan yang disebutkan dalam hadits tersebut memiliki sifat-sifat yang patut ditiru oleh setiap Orang yang Adil dan Memiliki Kekuasaan Dirindukan Surga?Orang yang adil dan mempunyai kekuasaan sangat dirindukan Allah SWT karena mereka akan menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan umat dan tidak menyalahgunakannya. Seorang muslim yang adil dan memiliki kekuasaan akan memberikan keadilan kepada siapa saja, tanpa memandang status sosial atau Orang yang Menjaga Diri dari Pernikahan Haram Dirindukan Surga?Orang yang menjaga dirinya dari pernikahan haram sangat dirindukan Allah SWT karena ia mempertahankan kemurnian hati dan memilih pasangan hidup yang sesuai dengan syariat Islam. Pernikahan haram sangat dilarang dalam Islam karena dapat menimbulkan kerusakan di dalam Orang yang Jujur dan Lurus dalam Perkataannya Dirindukan Surga?Orang yang jujur dan lurus dalam perkataannya sangat dirindukan Allah SWT karena ia tidak pernah berbohong dan selalu berkata benar. Seorang muslim yang jujur akan selalu dipercayai dan dihormati oleh orang Orang yang Sederhana dan Rendah Hati dalam Kehidupannya Dirindukan Surga?Orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya sangat dirindukan Allah SWT karena ia tidak sombong dan tidak merasa lebih dari orang lain. Seorang muslim yang sederhana dan rendah hati akan lebih mudah diterima dalam masyarakat dan dihormati oleh orang Keempat Golongan yang Dirindukan SurgaNoGolongan yang Dirindukan Surga1Orang yang adil dan mempunyai kekuasaan2Orang yang menjaga dirinya dari pernikahan haram3Orang yang jujur dan lurus dalam perkataannya4Orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannyaKesimpulanHadits tentang 4 golongan yang dirindukan surga menjadi salah satu hadits yang sangat penting untuk dipahami oleh setiap muslim. Dalam hadits tersebut, terdapat 4 golongan yang memiliki sifat-sifat yang patut ditiru oleh setiap muslim, yaitu orang yang adil dan mempunyai kekuasaan, orang yang menjaga dirinya dari pernikahan haram, orang yang jujur dan lurus dalam perkataannya, serta orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya. Mempelajari hadits akan membantu kita untuk memperdalam ilmu agama Islam dan mendapatkan pahala dari Allah Apa itu hadits?Hadits adalah segala perkataan, perbuatan, atau ketetapan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabatnya. Hadits merupakan sumber hukum kedua dalam agama Islam setelah Apa keutamaan mempelajari hadits?Keutamaan mempelajari hadits antara lain mendapatkan pahala dari Allah SWT, mengetahui sunnah Rasulullah SAW, dan memperdalam ilmu agama Apa saja golongan yang dirindukan surga?Golongan yang dirindukan surga adalah orang yang adil dan mempunyai kekuasaan, orang yang menjaga dirinya dari pernikahan haram, orang yang jujur dan lurus dalam perkataannya, serta orang yang sederhana dan rendah hati dalam Apa yang membuat orang yang adil dan mempunyai kekuasaan dirindukan surga?Orang yang adil dan mempunyai kekuasaan sangat dirindukan Allah SWT karena mereka akan menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan umat dan tidak Mengapa orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya dirindukan surga?Orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya sangat dirindukan Allah SWT karena ia tidak sombong dan tidak merasa lebih dari orang ini dibuat semata-mata untuk tujuan edukasi dan tidak bermaksud untuk menggantikan sumber informasi yang lebih akurat dan resmi. Mohon untuk selalu mencari informasi lebih lanjut mengenai topik yang dibahas dalam artikel ini dari sumber-sumber yang terpercaya.
Jadisebelum hattrick 3 kali, saya coba share rangkuman yang saya ingat dari cerita dua penceramah ini tentang empat golongan yang dirindukan surga. Pada suatu kesempatan Rasulullah SAW bercerita kepada para sahabat bahwa Surga itu rindu kepada empat golongan yaitu: Orang yang gemar membaca Al-Qur'an, Orang yang senantiasa menjaga lisan
ADA 4 hamba Allah yang dirindukan surga. Mungkinkah salah satunya adalah kamu? Sahabat, setiap orang beriman pasti menginginkan masuk surga. Yuk, ketahui siapa saja orang dengan ciri-ciri surga. *عَنِ ابن عَباس رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ . رواه أبوداود والترمذي* Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata, Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Surga rindu kepada empat orang yaitu pembaca al-Qur’an, orang yang menjaga lisan, pemberi makan orang yang lapar, dan orang yang puasa di bulan Ramadhan.” HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzy Baca Juga Rumah untuk di Surga Tentu saja, setiap manusia mengharapkan yang namanya kebahagiaan, terutama kebahagiaan yang hakiki yaitu kebahagiaan yang tidak hanya di dunia ini saja, tetapi kebahgiaan yang abadi di alam akhirat kelak. Kebahagiaan yang hakiki tersebut hanya dapat diraih apabila kita selalu taat kepada Allah Subhanahu wa taala dan Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam. Balasan dari ketaatan tersebut adalah mendapatkan kehidupan yang penuh nikmat yaitu syurga-Nya Allah Subhanahu wa taala, sehingga kita dituntut untuk meraihnya. Ciri Hamba yang Dirindukan Surga Sebagaimana hadits Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam di atas, bahwa ada 4 hamba Allah yang dirindukan syurga yaitu sebagai berikut. Orang yang rajin dan istiqamah membaca Al-Qur’an Membaca Al Qur’an adalah salah satu amalan yang paling utama. Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda “Setiap huruf Al Qur’an yang kita baca membawa pahala tersendiri.” Selain itu, juga dikatakan bahwa nanti Al-Qur’an akan datang sebagai saksi amal kita di Yaumul Hisab. Selain membaca, tentu juga mempelajari isinya dan mengamalkannya merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap pribadi muslim. Orang yang selalu menjaga lisannya Lisan merupakan salah satu indera kita yang bisa mendatangkan kebaikan dan sekaligus keburukan. Selalu jaga lisan agar hanya mengatakan hal-hal yang baik, digunakan untuk membaca Al-Qur’an untuk memuji-Nya, untuk berdoa kepada-Nya, untuk memberi nasihat yang bernanfaat kepada orang lain. Dengan begitu, In syaa Allah kita akan termasuk ke dalam golongan orang yang dirindukan oleh surga. Orang yang memberi makan kepada orang lain yang kelaparan Ini juga merupakan salah satu amalan yang utama karena pertolongan Allah Subhanahu wa taala akan datang kepada hamba yang memberi pertolongan kepada saudaranya yang membutuhkan pertolongan. Orang yang berpuasa pada bulan Ramadan Berpuasa di bulan Ramadhan adalah salah satu ibadah utama bahkan merupakan salah satu Rukun Islam. Berpuasa bukan hanya menahan tidak makan dan minum saja, melainkan juga menjaga panca indera kita dari melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa taala. Tidak hanya itu saja, berpuasa juga menuntut kita untuk meninggalkan perkataan dan perbuatan yang sia-sia. In syaa Allah jika kita berpuasa pada bulan Ramadan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam, derajat Taqwa akan kita peroleh yang balasannya tentu saja surga Allah Subhanahu wa taala. Itulah 4 hamba Allah yang dirindukan surga-Nya. Mari kita berlomba-lomba untuk meraihnya dan menjadi orang-orang yang selalu dirindukan surga tersebut. Sahabat Muslim, kehidupan dan kebahagiaan yang sejati adalah di alam akhirat bukan di dunia yang sementara ini. Berikut hadis berkaitan dengan surga dan kriteria orang yang akan memasukinya. 1. Surga disediakan bagi orang yang bertakwa *وَسَارِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَرْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ ۙ ۞* “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,” QS. Ali Imran 133 2. Surga juga disediakan bagi orang yang beriman dan selalu mengerjakan amal-amal yang sholeh *وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۤ اَبَدًا ۗ لَـهُمْ فِيْهَاۤ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۙ وَّنُدْخِلُهُمْ ظِلًّا ظَلِيْلًا ۞* “Ada pun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. “Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.” QS. An-Nisa’ 57. Sahabat Muslim, semoga kita termasuk dalam golongan hamba yang dirindukan surga.[ind] Sumber rsq asy syahidah Sobatmuda, menjadi anak muda yang dirindukan surga tidak harus anda menjadi remaja masjid, karena tidak semua anak muda itu tinggal dirumahan yang dekat dengan masjid dikampung halamannya, sebaliknya, banyak anak-anak muda yang menimba ilmu diluar kota, atau bahkan hingga kenegri orang. Jadi kesempatan menjadi bagian dari remaja masjid juga JAKARTA - Salah satu golongan yang dirindukan surga adalah orang-orang yang suka menadaburi Alquran. Semasa hidupnya, Ra sulullah SAW pernah berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga, dan berlindung kepada-Mu dari siksaan neraka. "Doa itu dibaca Nabi SAW sebanyak tiga kali. Surga pun lantas berkata, "Ya Allah, dekatkanlah dia kepada ku." Sementara, neraka berkata, "Yaa Allah, jauhkanlah dia dari ku," HR an-Nasa'i 5536. Hadis di atas menunjukkan, surga pun dapat meminta kepada Allah SWT untuk memasukkan orang-orang yang ia inginkan ke dalamnya. Pertanyaannya, siapa saja hamba-hamba Allah yang diinginkan atau dirindukan surga tersebut? Tema itulah yang menjadi fokus pembahasan Ustaz Ahmad Susilo dalam kajian Islam yang diadakan oleh Majelis Tak lim Sidra Masjid al-Hidayah Kompleks BI Pancoran Jakarta Selatan, Ahad 2/7 lalu. Sambil mengutip sebuah hadis dari Abdullah ibn Abbas RA, Ustaz Ahmad Susilo mengungkapkan, ada empat golongan manusia yang sangat dirindukan surga. Golongan pertama adalah orang-orang yang senantiasa menadaburi mempelajari Alquran. "Untuk menjadi hamba yang dirindukan surga, kita tidak sekadar dituntut membaca Alquran. Tetapi, juga mempelajari, memahami, dan mengamalkannya sebagai petunjuk dalam kehidupan kita sehari-hari," ujar Susilo. Dia mengatakan, Allah SWT telah memberikan nikmat yang begitu besar kepada orang-orang yang beriman. Di antara nikmat tersebut adalah Alquran yang mulia. Oleh karena itu, sebagai Muslim, kita memiliki kewajiban untuk mempelajari kitab suci ter sebut dengan sungguh-sungguh se hingga kita pun dijauhkan Allah dari kesesatan yang dapat menjerumuskan kita kepada neraka. Allah SWT berfirman, "Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang menyampaikan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka, dan mengajarkan kepada mereka Alkitab Alquran dan al-Hikmah sunah. Dan sesungguhnya sebelum kedatangan Nabi itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nya ta," QS ali-Imran [3] 164. Selanjutnya, golongan kedua yang dirindukan surga adalah orang-orang yang menjaga lisannya dari segala perkataan yang tidak berguna. Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah disebut mukmin orang yang suka mencela, yang gemar melaknat, yang suka berkata-kata keji, dan yang berkata-kata kotor," HR at-Tirmidzi 1977. "Hadis di atas secara tegas menyatakan, mereka yang kerjaannya suka mencela dan mengucapkan kata-kata kotor belum bisa disebut sebagai orang-orang yang beriman. Karena, Mukmin itu sudah pasti mampu menjaga lisannya dengan baik," ucap Susilo. Dia menuturkan, orang yang selama hidupnya di dunia suka mengucapkan kata-kata buruk dan keji, bakal kesulitan memperoleh syafa'at dari Rasulullah SAW di akhirat kelak. Sebab, salah satu syarat seorang hamba bisa mendapatkan syafa'at dari Nabi SAW adalah keridhaan Allah SWT terhadap ucapan-ucapannya. Allah SWT berfirman, "Pada hari itu tidak berguna syafa'at pertolongan, kecuali orang yang telah diberi izin oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, dan yang telah Dia Allah SWT ridhai perkataannya," QS Taha [20] 109. "Ayat tersebut menyiratkan kepada kita tentang pentingnya untuk menjaga mulut dari perkataan yang tidak berguna, dalam kondisi apapun. Sebab, semua ucapan yang keluar dari lisan kita akan dihisab oleh Allah SWT di akhirat nanti," kata Susilo. Adapun golongan ketiga yang dirindukan surga adalah mereka yang memberi makan kepada orang-orang yang lapar. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman bahwa di antara penghuni surga kelak terdapat hamba-hamba-Nya yang gemar memberi makan kepada kaum dhuafa. "Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas berisi minuman yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air dalam surga yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan, mereka memberikan makanan yang disukainya kepa da orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terima kasih," QS al-Insaan [76] 5–9. "Ayat-ayat di atas menjelaskan, Mukmin yang gemar memberi makan kepada orang-orang yang lemah bakal menjadi peng huni surga. Namun dengan catatan, amalan itu harus dilakukan karena mengharap ridha Allah SWT semata, bukan didasari oleh riya," ujar Susilo. Sementara, golongan keempat yang dirindukan surga adalah orang-orang yang berpuasa di Bulan Ramadhan. Begitu banyak hadis yang menjelaskkan keutamaan bagi mereka yang berpuasa di bulan suci. Salah satunya seperti yang diriwayatkan Abi Sa'id al-Khudri RA. Dia berkata "Telah bersabda Rasulullah, 'Tiada seorang yang berpuasa satu hari saja karena Allah, melainkan Allah menjauhkan wajahnya dari api neraka dengan jarak 70 tahun.'" Pada hari kiamat, orang yang berpuasa Ramadhan juga akan di panggil untuk masuk surga melalui pintu khusus. Pintu surga itu bernama ar-Rayyan. Yang bisa masuk ke sana hanyalah orang yang berpuasa. Dari Sahl bin Sa'ad RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya, pada hari kiamat di surga ada pintu bernama ar-Rayyan. Tidak dapat masuk melalui pintu itu kecuali orang yang berpuasa, yang di panggil oleh penjaganya, 'Di mana mereka yang berpuasa?. Tidak dapat masuk ke situ kecuali mereka saja, dan apabila telah selesai, pintu itu ditutup, tidak ada yang bisa masuk lagi seorang pun," HR Bukhari dan Muslim. Majelis Taklim Sidra Masjid al-Hidayah Pancoran rutin mengadakan kajian Islam sejak 2016. Penceramah yang memberikan materi di majelis itu pun selalu berganti-ganti, dengan tema kajian yang cukup variatif. Mulai dari fikih, akidah, akhlak, hingga tafsir. "Informasi tentang agenda kajian di ini biasanya disebarkan melalui grup WA Whatsapp oleh para pengurus majelis taklim. Rekaman ceramahnya juga bisa disaksikan lewat laman Youtube," kata salah satu anggota MT Sidra Denny Kurniawan. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini .
  • sbccdv6czt.pages.dev/604
  • sbccdv6czt.pages.dev/512
  • sbccdv6czt.pages.dev/651
  • sbccdv6czt.pages.dev/747
  • sbccdv6czt.pages.dev/870
  • sbccdv6czt.pages.dev/695
  • sbccdv6czt.pages.dev/108
  • sbccdv6czt.pages.dev/785
  • sbccdv6czt.pages.dev/570
  • sbccdv6czt.pages.dev/406
  • sbccdv6czt.pages.dev/347
  • sbccdv6czt.pages.dev/828
  • sbccdv6czt.pages.dev/924
  • sbccdv6czt.pages.dev/580
  • sbccdv6czt.pages.dev/792
  • hadits tentang orang yang dirindukan surga