Dilansirdari ensiklopedia.kemdikbud.go.id, Chairil Anwar adalah penyair dan sastrawan Indonesia yang lahir pada 22 Juli 1922 di Medan, Sumatra Utara. Ia begitu populer dengan karya puisinya yang hingga saat ini selalu dijadikan contoh puisi dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.
Berikutmakna puisi Cintaku Jauh di Pulau karya Chairil Anwar. gadis manis, sekarang iseng sendiri. Bait ini menggambarkan bahwa si penyair berada jauh dari sang kekasih, terpisah lautan di pulau yang berbeda. Sang gadis/ kekasih yang biasanya selalu dekat dan ditemani sang penyair, kini sibuk dengan aktivitasnya sendiri. HALLEYKAWISTOROCOM - Salah satu puisi yang dikenal oleh dunia pendidikan adalah puisi karya Chairil Anwar yang berjudul Aku. Puisi AKU dibuat tahun 1943, ketika Chairil Anwar berumur 20 tahun, Setelah Enam tahun kemudian ia meninggal dunia, dimakamkan di Karet, pada tahun 1949. Sejak saat itu, sajak-sajaknya bagai hidup seribu tahu, seperti1946 (Chairil Anwar) Puisi yang berjudul " Senja Di Pelabuhan Kecil" ini ditulis pada tahun 1946 oleh Chairil Anwar dan dalam sejarah kesusastraan Indonesia modern karya ini tidak termasuk ke dalam salah satu angkatan 45. Tema yang diangkat dalam puisi ini adalah tentang kemanusiaan lebih spesifik lagi tentang perasaan si penyair kepada
PuisiChairil Anwar. Dosen Muda. 1 September 2023. Puisi Chairil Anwar adalah sebuah puisi yang dicari para fans dari beliau. Puisi beliau sangat indah, memiliki makna yang mendalam juga tentunya. Kalau bagi yang belum tahu siapa itu Chairil Anwar, mungkin kami akan memberikan sedikit cerita mengenai beliau yang super keren. Chairil Anwar
maknapuisi sia sia chairil anwar Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Puisi terbagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi modern. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima ( sajak ). Puisi lama adalah pantun dan syair. Tambahini menanti jadi mencekik. Memberat mencekung punda. Sampai binasa segala. Belum apa-apa. Karya Chairil Anwar. Amanat yang tepat dalam puisi tersebut adalah. Hendaknya jangan membuat sseorang harus menunggu. Menunggu adalah pekerjaan yang sangat membosankan. Menunggu adalah pekerjaan yang menyedihkan manusia. .