Dikabarkan mereka terbang ke Istanbul dengan menggunakan dua jet pribadi, beberapa jam sebelum Jamal Khashoggi tiba di konsulat. orang kristen selalu mempermasalahkan pemakaian nama ALLAH yg digunakan oleh muslim, mereka mengatakan bahwa nama ALLAH adalah nama yg baru muncul ketika muhammad mengaku sbg nabi dg kata lain mereka ingin mengatakan bahwa ALLAH adalah tuhannya orang2 atau umat muhammad saja dan di waktu sebelum muhammad mengklaim sebagai nabi tidak ada satupun yg mengenal nama ALLAH dan ada pula yg mengatakan bahwa ALLAH adalah nama yg diadopsi oleh muhammad dari nama berhala orang arab dewa bulan dewa air dst. ketika ditanya, apakah kalian mempunyai bukti atas pernyataan tsb? mereka tidak dapat menunjukan bukti2 yg kuat dan jika ada bukti yg mereka tunjukan itupun dapat dengan mudah terbantahkan dan dipatahkan. dan mereka mengklaim bahwa YAHWEH lah nama tuhan yg benar. sebenarnya, jika pernyataan2 tsb dilontarkan oleh orang2 kristen yg ada di indonesia tentulah pernyataan2 tsb tidak tepat, lantas siapa nama tuhannya orang kristen jika mereka mengatakan bahwa nama ALLAH adalah nama tuhan yg baru ada ketika muhammad berumur 40 tahun? lantas mengapa mereka menggunakan nama ALLAH dalam menerjemahkan nama tuhan di dalam Alkitab mereka? dan kenapa mereka tidak menggunakan nama YAHWEH? apakah mereka ingin mengakui bahwa nama tuhan mereka mengikut2 atau mengadopsi dari nama tuhannya orang muslim? kata YAHWEH itu bukan bahasa Ibrani, tidak ada orang Ibrani Asli menyebut nama YAHWEH. Kata YAHWEH justru berasal dari theolog Eropa abad 16, bukan orang Ibrani. Saya jamin, gereja-gereja yang mewajibkan umat-nya menyebut nama YAHWEH, para pendetanya tidak pernah belajar bahasa Ibrani dengan benar, dan mereka tidak paham bahasa Ibrani. kata YAHVEH atau YAHWEH bukanlah kata Ibrani. Pengucapan YAHVEH dipopulerkan di tahun 1567 oleh Genebrardus dengan penulisan IAHVE, JAHVE Chronographia, Paris, 1567. Berdasarkan penelitian, Genebrardus meminjam istilah Klemens dari Alexandria, kalangan Platois Gnostik, ejaan Yunani dari nama dewa Zeus yaitu IAOVE, yang juga dikenal sebagai JOVE, dewa Yupiter bangsa Romawi. Guna mendukung penemuan ini, Genebrardus mengutip Alkitab Samaria yaitu kata IABE, mengubahnya menjadi YABE, dan terakhir mengubah B menjadi V sehingga tertulis YAVE. Tinggal menyesuaikan dengan empat huruf sakral yakni menambah dua huruf H di tengah dan di akhir kata, jadilah YAHVEH Reff. , saya kutip sebagian …. Yahweh is not the name of the true Jewish God. This name was invented modernly by Benedictine Gilbertus Genebrardus between 1550-1567. Genebrardus became the champion of the Samaritan Bible’s name for God. He extracted YaBe, changed the “B” to a “V” and produced YaVe, which as we can see is the same thing of the gnostics and neo-platoist Clement–Iao-ve, Epiphanius–Iave, Theodoret–Iabe! By adding the “h” he formed YaHveH and at last YaHweH as it is now spelled. It is interesting to note that not in Clement, Origen, Epiphanius, or Theodoret, was there an attempt to reconcile these names of pagan gods with a tetragrammation name of YHVH. Genebrardus did not try his hand at alphabet soup concerning the name of God until he translated the works of Origen and there he found the name of God issue and modernized the spelling. What has plagued this name Yahweh is the “Yah” portion that cannot be separated from paganism….. Kami menghormati nama Allah yang mana saja, YHVH, YHWH, YAHWEH, YEHOVAH, KURIOS, THEOS, ELOAH, ELOHIM, EL, ELAH, ELAHA, ALLAH, dll. Ketika “nama ALLAH” dipermasalahkan, kita harus mengerti apakah kata ALLAH identik dengan Allah umat muhammad saja? apakah itu nama berhala? Dalam naskah bahasa asli Alkitab kita Perjanjian Lama tertulis BESYUM ELAH YISRA’EL” yg artinya Dalam Nama Allah Israel. di Ezra 51. Dalam Ezra 614 juga tertulis ” אֱלָהּ יִשְׂרָאֵל – ELAH YISRA’EL” Allah Israel. Ezra 51 LAI-TB, Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah Israel, yang menyertai mereka. KJV, Then the prophets, Haggai the prophet, and Zechariah the son of Iddo, prophesied unto the Jews that were in Judah and Jerusalem in the name of the God of Israel, even unto them. Hebrew, וְהִתְנַבִּי חַגַּי נְבִיאָה וּזְכַרְיָה בַר־עִדֹּוא נְבִיאַיָּא עַל־יְהוּדָיֵא דִּי בִיהוּד וּבִירוּשְׁלֶם בְּשֻׁם אֱלָהּ יִשְׂרָאֵל עֲלֵיהֹון׃ ס Translit, VEHITNABI KHAGAY NEVIYAH UZEKHARYAH VAR-IDO NEVIYAYA AL-YEHUDAYE DI VIHUD UVIRO’USYLEM BESYUM ELAH YISRA’EL ALEIHON Kalimat ini tertera dalam Alkitab Perjanjian Lama ditulis dalam aksara Ibrani dengan pengertian bahasa Aram, bahasa yang notabene merupakan induk bahasa Arab. Dalam dialek bahasa Arab, kalimat itu dibaca “Bismilah” yg artinya Dalam Nama Allah/BESYUM ELAH Ezra 614 LAI-TB, Para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar digerakkan oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido. Mereka menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia. KJV, And the elders of the Jews builded, and they prospered through the prophesying of Haggai the prophet and Zechariah the son of Iddo. And they builded, and finished it, according to the commandment of the God of Israel, and according to the commandment of Cyrus, and Darius, and Artaxerxes king of Persia. Hebrew, וְשָׂבֵי יְהוּדָיֵא בָּנַיִן וּמַצְלְחִין בִּנְבוּאַת חַגַּי נְבִיאָה וּזְכַרְיָה בַּר־עִדֹּוא וּבְנֹו וְשַׁכְלִלוּ מִן־טַעַם אֱלָהּ יִשְׂרָאֵל וּמִטְּעֵם כֹּורֶשׁ וְדָרְיָוֶשׁ וְאַרְתַּחְשַׁשְׂתְּא מֶלֶךְ פָּרָס׃ Translit, VESA’VEI YEHUDAYE BANAYIN UMATSLEKHIN BINVU’AT KHAGAI NEVIYAH UZEKHARYAH BAR-IDO UVENO VESYAKHLILU MIN-TA’AM ELAH YISRA’EL UMITEM KORESY VEDARYAVESY VE’ARTAKHSYASTE MELEKH PARAS Naskah Perjanjian Lama dalam kitab Daniel juga berbahasa Aram, menggunakan nama “Allah” dalam dialek Aramaic אֱלָהָא – ELAHA’ suffix “A” dalam bahasa Aram adalah definite article, sbb Daniel 220 LAI-TB, Berkatalah Daniel Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan! KJV, Hear, O Israel The LORD our God is one LORD Hebrew, עָנֵה דָנִיֵּאל וְאָמַר לֶהֱוֵא שְׁמֵהּ דִּי־אֱלָהָא מְבָרַךְ מִן־עָלְמָא וְעַד־עָלְמָא דִּי חָכְמְתָא וּגְבוּרְתָא דִּי לֵהּ־הִיא׃ Translit, ANEH DANIYE’L VE’AMAR LEHEVE’ SYEMEH DI-ELAHA’ MEVARAKH MIN-ALMA’ VE’AD-ALMA’ DI KHAKHMETA’ UGEVURETA’ DI LEH-HI’ “אלוה – ELOAH” Ibrani, אֱלָהָא – ELAHA’ atau אֱלָהּ – ELAH Aram, dan الله – ALLAH Arab memiliki akar kata yang sama. Ibrani alef – lamed – he’, Aram alap – lamad – he’, dan Arab alif – lam – haa. Pengucapannya mirip, asal bahasanya tidak jauh beda karena sama-sama rumpun Semitik, akar katanya. Lihat Artikel “ALEF – LAMED”, di AkhirnyaTerungkap Sosok Ayah Cinta Laura, Bule Jerman yang Nikahi Wanita Indonesia, Tuai Pujian 18/03/2022 Piala FIBA Asia 2022: Indonesia Takluk dari Yordania 65-74 Oleh Dr. Adian Husaini MENELUSURI persoalan penggunaan nama Tuhan dalam agama Kristen di Indonesia seperti memasuki ruang perdebatan yang tiada berujung. Ellen Kristi, dalam bukunya yang berjudul “BUKAN ALLAH, TAPI TUHAN” Borobudur Indonesia Publishing 2008, mengajak kaum Kristen untuk secara tegas menyebut nama Tuhan mereka dengan “Yahweh”, bukan menerjemahkan nama Tuhan “YHWH” dengan “TUHAN” seperti yang dilakukan Lembaga Alkitab Indonesia LAI selama ini. Ellen Kristi mengajak untuk menyimak satu ayat Bibel berikut versi terjemah LAI “Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu seluruh bumi,” Mazmur 82,10, teks versi LAI, tahun 2007. “TUHAN, Tuhan kami”, berarti nama Tuhan kita itu TUHAN? Beginilah jadinya kalau nama Yahweh dibaca sebagai TUHAN. Padahal, “Ya Yahweh, Tuhan kami!” tulis Ellen Kristi, yang mengaku sebagai penganut paham Kristen-Tauhid. Ellen mengambil contoh lain tentang keganjilan menerjemahkan “YHWH” menjadi “TUHAN” sebagaimana yang dilakukan LAI selama ini. Misalnya teks Yeremia 1621, ditulis “Sebab itu, ketahuilah, Aku mau memberitahukan kepada mereka, sekali ini Aku akan memberitahukan kepada mereka kekuasaan-Ku dan keperkasaan-Ku, supaya mereka tahu, bahwa nama-Ku TUHAN”. Contoh lain, teks Yesaya 428 tertulis “Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.” Ellen Kristi mengajak kaum Kristen untuk dengan tegas menyebut nama Tuhan mereka adalah Yahweh. Tulisnya “Sekalipun kita bukan bangsa Israel, kita pun bangsa Timur yang memandang penting arti sebuah nama, bukan seperti Shakespeare yang berkata, “What is in a name?” Bayangkan betapa anehnya jika seorang anak cuma bisa memanggil ayahnya, “Bapak! Bapak!” Tetapi waktu ditanya, “Siapa nama Bapakmu?” ternyata dia tidak tahu.” hal. 22-24. Sebagaimana kita bahas dalam CAP ke-352, “YHWH” adalah nama Tuhan dalam agama Yahudi yang tidak diketahui cara membacanya dengan pasti. Oxford Concise Dictionary of World Religions menulis “Yahweh The God of Judaism as the tetragrammaton YHWH’, may have been pronounced. By orthodox and many other Jews, God’s name is never articulated, least of all in the Jewish liturgy.” Lihat, John Bowker ed, The Concise Oxford Dictionary of World Religions, Oxford University Press, 2000. Dalam Bibel edisi bahasa Inggris versi King James Version, teks Yeremia 1621 pada frase terakhir tertulis “… and they shall know that my name is The Lord.” Sementara itu, dalam sebuah manuskrip Kitab al-Muqaddas Bibel bahasa Arab, tahun 1866, frase teks tersebut ditulis “… wa ya’lamuuna anna ismiy huwa al-Rabb.” Dari berbagai terjemah tersebut, tampak, tetragram Ibrani “YHWH” diterjemahkan menjadi “TUHAN” Indonesia, “The LORD” Inggris, dan “al-Rabb” Arab, dengan makna “Tuhan itu”. Meskipun sejumlah teks Bibel itu menunjukkan bahwa “YHWH” memang menunjukkan nama Tuhan, tetapi nama itu tidak diketahui dengan pasti bagaimana membacanya. Di Indonesia, masalah penerjemahan “YHWH” ke dalam bahasa Indonesia telah menjadi bahan diskusi panjang selama beratus tahun. Dalam rangka HUT emas, LAI tahun 2005, diterbitkan buku kumpulan makalah seminar berjudul “Satu Alkitab Beragam Terjemahan”. Dalam makalahnya yang berjudul “Terjemahan Alkitab dalam Konteks Lintas Bahasa dan Budaya Menerjemahkan Nama Allah”, Prof. Dr. Tom Jacobs, dari Universitas Katolik Sanata Dharma Yogyakarta memberikan uraian tentang “YHWH” sebagai berikut “Nama Allah itu biasanya disebut “Tetragram” artinya Empat huruf. Maksudnya, dalam bahasa Ibrani asli hanya ditulis huruf mati. Bagaimana keempat huruf itu diucapkan, atau apa huruf hidupnya, tidak ada orang yang tahu. Malahan, mulai abad ke-3 orang sama sekali tidak mengucapkan nama itu lagi, dan menggantikannya dengan kata yang lain, khususnya adonay =”Tuhanku”, kadang-kadang juga dengan elohim =”Allah”.” hal. 53. Dengan menerjemahkan “YHWH” menjadi “TUHAN” sebagai nama Tuhan dalam bahasa Indonesia, memang bisa memancing orang untuk terus bertanya “siapa nama Tuhan yang sebenarnya”. Apakah “TUHAN” itu nama diri proper name atau sebutan untuk Yang Maha Kuasa? Perhatikan terjemahan sejumlah teks Bibel edisi Indonesia versi LAI tahun 2007 berikut ini “Lalu Musa berkata kepada Allah “Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku bagaimana tentang nama-Nya – apakah yang harus kujawab kepada mereka?” Firman Allah kepada Musa “AKU ADALAH AKU.” Lagi Firman-Nya “Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.” Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.” Keluaran 3 13-15. Seperti sudah dimaklumi, YHWH – yang sebenarnya merupakan nama Tuhan orang Israel – masih tetap misterius, tak pernah bisa diketahui bagaimana membacanya dengan pasti. Prof. Tom Jacobs menulis “Yang disebut Adonai adalah YHWH. Tetapi, dalam Keluaran 207 = dikatakan, “Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu YHWH Eloheka, dengan sembarangan.” Dan untuk menghindari ucapan “dengan sembarangan”, maka lama kelamaan orang sama sekali tidak lagi mengucapkan nama YHWH dan menggantikannya dengan Adonai.” hal. 57. Cara penerjemahan “YHWH” menjadi “TUHAN” versi LAI seperti itulah yang dikritik oleh kalangan Kristen yang menolak penggunaan kata Allah. Dalam Bibel terbitan mereka yang diberi nama “KITAB SUCI Indonesian Literal Translation” Jakarta Yayasan Lentera Bangsa, 2008, Teks Keluaran 207 itu ditulis sebagai berikut “Jangan menyebut nama YAHWEH, Elohimmu, untuk kesia-siaan, karena YAHWEH tidak akan membebaskan orang yang menyebut Nama-Nya dalam kesia-siaan.” King James Version menulis Keluaran 207 sebagai berikut “Thou shalt not take the name of the LORD thy God in vain; for the LORD will not hold him guiltless that taketh his name in vain.” Sementara itu, The New Jerusalem Bible NewYorkDoubleday, 1985 menulis Keluaran 207 “You shall not misuse the name of Yahweh your God, for Yahweh will not leave unpunished anyone who misuse his name.” Keliru guna kata Allah’ Yang juga tak kalah pelik dalam masalah nama Tuhan adalah penggunaan istilah Allah’, allah, ilah, Tuhan, dan tuhan dalam Bibel versi LAI. Perhatikan dua naskah teks Bibel LAI, tahun 2007 berikut ini perhatikan penggunaan huruf kecil dan kapital “Sebab TUHAN, Allahmulah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu atau pun menerima suap.” Ulangan 1017. “Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu “tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain daripada Allah yang esa. Sebab sungguhpun ada apa yang disebut “allah”, baik di sorga maupun di bumi – dan memang benar ada banyak “allah” dan banyak “tuhan” yang demikian – namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.” 1 Korintus 84-6. Coba bandingkan dua teks Bibel versi LAI tersebut dengan Bibel versi “KITAB SUCI Indonesian Literal Translation”. Ulangan 1017 ditulis sebagai berikut “Sebab YAHWEH, Elohimmu, Dialah Elohim atas segala ilah dan Tuhan atas segala tuan. Elohim yang besar, yang perkasa dan yang ditakuti, yang tidak memandang muka, juga tidak menerima suap.” Sedangkan 1 Korintus 8 4-6 ditulis “Kemudian, berkaitan dengan makanan binatang-binatang yang dikurbankan kepada berhala, kita telah mengetahui bahwa berhala bukanlah apa-apa di dunia, dan bahwa tidak ada Elohim yang lain kecuali Yang Esa. Sebab, jika mungkin ada yang dikatakan ilah-ilah, baik di langit maupun di bumi, sebagaimana memang ada banyak ilah dan banyak tuhan, tetapi bagi kita, ada satu Elohim, yaitu Bapa, daripada-Nyalah segala sesuatu, dan kita ada bagi Dia; dan satu Tuhan, yaitu YESUS Kristus, melalui-Nyalah segala sesuatu, dan kita ada melalui Dia.” Perhatikan, 1 Korintus 84-6, LAI menggunakan ungkapan “dan memang benar ada banyak “allah” dan banyak “tuhan” yang demikian – namun bagi kita hanya ada satu Allah saja,” Sedangkan KITAB SUCI Indonesian Literal Translation menggunakan ungkapan “sebagaimana memang ada banyak ilah dan banyak tuhan, tetapi bagi kita, ada satu Elohim…”. Tokoh Kristen Ortodoks Syria, Bambang Noorsena, dalam bukunya “The History of Allah” Yogyakarta PBMR Andi, 2005, menolak pelarangan penggunaan kata Allah bagi kaum Kristen. Akan tetapi, Bambang juga mengkritik penggunaan kata “Allah” yang keliru di beberapa bagian dalam terjemahan Bibel versi LAI. Misalnya, penulisan teks berikut ini “Lalu Allah mengucapkan segala firman ini “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” Keluaran 20 1-3, teks LAI, 2007. Tentang hal ini, Bambang Noorsena menulis “Agaknya, kalangan umat Kristen di Indonesia kurang menyadari fakta bahwa sebutan Allah bukanlah kata benda umum. Pada umumnya, mereka menyamakan sebutan Allah dengan kata god dalam bahasa Inggris yang bisa dimaknai tunggal apabila ditulis dengan “G” besar, God atau makna ilah-ilah lain bila ditulis dengan “g” kecil, god atau dijamakkan gods. Kecenderungan ini telah membuat pemaknaan kata Allah dalam bahasa Indonesia umat Kristen terasa janggal dan asing di telinga sebagain besar pemakai bahasa Indonesia yang mayoritas berlatarbelakang Muslim. Bahkan ada penulis Muslim yang mengeluh penggunaan sebutan Allah di lingkungan Kristen sebagai kata benda umum tersebut dangat menghina dan menyakiti hati mereka.” hal. 40. Menurut Bambang Noorsena, penggunaan kata “allah” dengan huruf kecil, sebagai kata benda umum, secara gramatikal, tidak bisa dibenarkan. Sebab, kata “al” yang mendahului kata Allah’ adalah “lam ta’rif”, yang sudah menunjuk kepada satu-satunya Ilah yang sebenarnya. Demikian juga, lanjutnya, menempatkan kata milik ku, mu, mereka, di belakang kata Allah’ juga salah. Seperti kata the wife bila digabung dengan my, maka the’ harus hilang sehingga menjadi my wife. Oleh karena itu, yang benar adalah Ilahku, Ilah kita, Ilah mereka; bukan Allahku, Allah kita, dan Allah mereka. Demikian kritik Bambang Noorsena. hal. 40-41. Mengapa rumit? Pangkal kerumitan penyebutan nama Tuhan dalam Yahudi dan Kristen – dalam perspektif Islam – bermula ketika mereka menolak kenabian Muhammad SAW dan kewahyuan al-Quran. Upaya para teolog Kristen di Indonesia untuk membuktikan keabsahan penggunaan kata Allah dalam Bibel versi Indonesia menampakkan hal itu. Bahkan, ada yang keliru dalam memahami konsep Islam tentang Tuhan dan Allah, karena hanya mengutip perkataan sebagian orang dari kalangan Muslim. Herlianto, misalnya, dalam bukunya yang berjudul “Gerakan Nama Suci Nama ALLAH yang Dipermasalahkan” Jakarta BPK Gunung Mulia, 2009, menulis “Yang menarik adalah pernyataan tokoh Islam Ulil Abshar Abdala yang mengatakan bahwa sekitar 70 % isi Alquran bersumber dari Alkitab.” hal. 150. Konsep al-Quran seperti ditulis Pendeta Herlianto itu sangat asing bagi umat Muslim. Sebab, al-Quran adalah “tanzil” yang lafadz dan maknanya diyakini berasal dari Allah. Al-Quran bukan ditulis atau dikarang seseorang yang menjiplak isi Bibel, meskipun ada berbagai kemiripan isi al-Quran dengan Bibel. Tentang tuduhan-tuduhan bahwa al-Quran adalah jiplakan dari Bibel sudah banyak dijernihkan oleh sarjana Muslim. Juga, saintis Barat seperti Dr. Maurice Bucaille dalam buku terkenalnya, Bible, Quran, and Science, sudah menulis tentang masalah ini. Tentang nama Tuhan, konsep Islam berbeda dengan konsep Yahudi/Kristen yang tidak mementingkan nama Tuhan. Dalam konsepsi Islam, nama Tuhan sangat penting dan bersumber dari wahyu, bukan hasil konstruksi budaya. Bagi umat Muslim, Allah adalah nama diri proper name dari Dzat Yang Maha Kuasa, yang memiliki nama dan sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat Allah dan nama-nama-Nya pun sudah dijelaskan dalam al-Quran, sehingga tidak memberikan kesempatan kepada terjadinya spekulasi akal dalam masalah ini. Memang, al-Quran menyebutkan, kata ’Allah’ sudah digunakan sebelum turunnya Al-Quran. Tetapi, itu digunakan dalam makna yang keliru. Allah dianggap hanyalah salah satu Tuhan kaum Musyrik. Kaum Kristen juga menggunakan kata Allah dalam makna Trinitas dan mengangkat Nabi Isa sebagai Tuhan. Karena itulah, al-Quran memerintahkan Nabi Muhammad SAW ”Katakanlah, wahai Ahli Kitab Yahudi dan Nasrani marilah kita kembali kepada kalimah yang sama kalimatun sawa’ antara kami dan kalian, yakni bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak menyekutukan Allah dengan apa pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain sebagai Tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka menolak, maka katakanlah, ”Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang Muslim.” QS 364. Tuhan orang Islam adalah jelas, yakni Allah, yang SATU, tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. QS 112. Imam Ibn Katsir dalam Kitab Tafsir-nya menulis bahwa Allah’ adalah al-ismu al-a’dhamu’. Allah juga merupakan nama yang khusus dan tidak ada sesuatu pun yang memiliki nama itu selain Allah Rabbul Alamin. Bahkan, sejumlah ulama seperti Imam Syafii, al-Khithabi, Imam Haramain, Imam Ghazali, dan sebagainya menyatakan, bahwa lafaz Allah adalah isim jamid, dan tidak memiliki akar kata. Menurut para ulama ini, kata Allah bukan musytaq’ turunan dari kata asal. Salah satu bukti bahwa lafaz Allah tidak ”musytaq” adalah jika ditambahkan ”huruf nida” huruf panggilan, seperti huruf ”ya nida’” maka tidak berubah menjadi ”Yaa ilah”, tetapi tetap ”Yaa Allah”. Sedangkan jika huruf nida ditambahkan pada kata ”al-Rahman”, misalnya, maka akan berubah menjadi ”Yaa Rahman” perangkat ta’rif-nya hilang. Lihat, Ibn Katsir, Tafsir al-Quran al-Adhim, Riyadh Maktabah Darus Salam, 1994, 140 Konsep dan nama Tuhan bagi umat Muslim sangat sederhana. Muslim yakin, bahwa Tuhan Yang Esa telah memperkenalkan namanya melalui wahyu yang diturunkan kepada Nabi terakhir Muhammad SAW. Nama ”Allah” – dan nama-nama lain dalam al-Asmaaul Husna — adalah nama-nama yang dipilih oleh Tuhan Yang Esa agar disampaikan oleh Nabi terakhir kepada seluruh umat manusia. Muslim tidak perlu berspekulasi tentang nama Tuhan. Semua nama tersebut dalam wahyu al-Quran dan Hadits Nabi SAW. Karena itulah, konsep syahadat Islam menegaskan pengakuan bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah. Ada kemiripan kisah Musa dalam Kitab Keluaran dengan kisah Musa dalam QS Thaha. Dalam keyakinan Muslim, al-Quran adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagian isinya berisi cerita para Nabi yang mengkoreksi cerita-cerita versi sebelumnya. Dalam versi Yahudi/Kristen, Muhammad SAW dianggap telah menulis al-Quran dengan menjiplak Bibel. Karena itu, tinggal pilih, percaya yang mana? Dalam Keluaran 314 diceritakan ”Firman Allah kepada Musa “AKU ADALAH AKU.” Lagi Firman-Nya “Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.” Sedangkan dalam al-Quran surat Thaha14 disebutkan “Innaniy ana-Allahu Laa-ilaaha illaa Ana, fa’budniy wa-aqimish-shalaata lidzikriy.” Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan tegakkan shalat untuk mengingat-Ku.Wallahu a’lam. Depok, 23 Januari 2013. * Penulis Ketua Program Doktor Pendidikan Islam – Universitas Ibn Khaldun Bogor. Catatan Akhir Pekan [CAP] adalah hasil kerjasama Radio Dakta 107 FM dan NabiIbrahim pun melakukan pengembaraan mencari Tuhan hingga dia di datangi malaikat Jibril dan Jibril menyatakan bahwa Tuhan itu maha gaib tak bisa di lihat ,dialah Allah yang maha Esa.Kini Ibrahi mengetahui bahwa Tuhan sesungguhnya adalah allah yang maha gaib.Ibrahim adalah salah satu dari 25 nabi Islam yang di ceritakan dalam al-qur'an sedangkan Hindu tidak mengenal siapa Ibrahim Puji Astuti Official Writer 20980 Keluaran 1526Firman-Nya "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 33; Kisah Para Rasul 5; Keluaran 15-16Kalau kita baca Keluaran 16, kita akan mendapatkan gambaran seperti apakah Allah kita yang disebut sebagai Yehova Rapha. Nama ini dinyatakan oleh Tuhan kepada umat Israel saat Tuhan memimpin Musa dan bangsa itu melewati Mara. Di pasal 15 ada sebuah bagian yang dalam Alkitab NIV versi Bible Study diberi judul "Air yang pahit dibuat manis". Mari kita baca ayat 22-26 dan menggali harta karun dari kisah ini Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka "Apakah yang akan kami minum?"Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka, firman-Nya "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."Orang Israel haus dan butuh minum, baik bagi mereka maupun ternak mereka. Ketika tiba di Mara, air disana pahit, mereka mulai mengeluh kepada Musa tentang kondisi air yang buruk itu. Musa datang pada Tuhan untuk meminta bantuan. Tuhan akhirnya campur tangan dan memakai sepotong kayu untuk membuat air itu menjadi manis dan kemudian Tuhan seperti mengganti topik pembicaraan. Dia kemudian berbicara tentang penyakit dan tulah yang Tuhan jatuhkan atas Mesir. Tuhan sangat jelas bicara dengan orang Israel tentang mencegah beberapa penyakit dan tulah agar tidak terjadi atas mereka. Jika mereka taat kepada Tuhan, Dia akan menyembuhkan sakit penyakit mereka dan menjadi Yehova Rapha. Saya percaya bahwa air yang pahit adalah sebuah simbol tentang kondisi hati orang Israel saat itu. Mereka sangat menderita di Mesir dan mereka sangat senang bisa pergi dari tanah perbudakan itu. Tetapi hidup dalam kemerdekaan itu tidak mudah seperti yang mereka harapkan; mereka harus bersandar pada Tuhan sepenuhnya untuk segala hal dan dalam segala kondisi. Kondisi sulit yang mereka hadapi membuat hati mereka pahit dan Tuhan ingin menyembuhkan kondisi bangsa Israel itu. Sayangnya, di pasal 16, kita mendapati bahwa Bangsa Israel malah ingin kembali ke coba aplikasikan pelajaran ini dengan kondisi hati kita saat ini. Aku mengajak kamu untuk mengijinkan Yehova Rapha, Allah Penyembuh itu untuk memeriksa hatimu. Apakah kamu dan saya seperti Bangsa Israel juga? Apakah kita mengandalkan kekuatan kita sendiri untuk meraih mimpi-mimpi kita? Ketika waktu Tuhan tidak sama dengan waktu kita, apakah kita marah pada-Nya? Ketika kita lihat hidup orang lain sepertinya lebih bahagia, apakah kita bersungut-sungut kepada Tuhan dan berpikir bahwa Tuhan marah sama kita? Jika kita melakukan beberapa atau salah satu hal di atas, maka kita harus bertobat, datang kepada Tuhan dan meminta Yehova Rapha, Tabib Ajaib dan Juru Selamat kita itu, yaitu Yesus Kristus untuk menyembuhkan kita. Ijinkan Tuhan memulihkan setiap pahit di hatimu menjadi sebuah sumber air yang manis, agar aliran-aliran air yang mengalir keluar dari hidup kita dapat menjadi berkat bagi banyak Yesus, ampuni aku jika aku ijinkan keluhan, sakit hati dan kekecewaan membuah hatiku menjadi pahit. Hari ini Tuhan, aku mohon agar Engkau menjamahku dan memulihkan hatiku dan hidupku. Buatlah hatiku mengalirkan air yang manis dan menyegarkan sehingga aku bisa menjadi berkat bagi banyak orang. Di dalam Yesus Kristus. Amin. Copyright © Leah Adams 2010. Digunakan dengan Izin
Oleh Hwian Christianto (percakapan imajiner antara Allah dan Iblis tentang tanggung jawab) Iblis: Baiklah, disini dan saat ini aku ingin meluruskan beberapa hal yang selama ini sangat merugikan aku.Pertama, hai Raja, lihatlah manusia itu, makhluk yang Kau cipta dengan penuh keistimewaan itu dan Kau kasihi dengan nyawa-Mu itu selalu saja tidak mau bertanggung jawab atas segala dosanya.
Original Names according to HebrewI AM THAT I AM BEAdonai-LORD/Master - The Headship NameAdonai Yahweh Genesis 152 – Lord GODEL El Elohe Yisrael-the mighty God of IsraelELOHIM Exodus 62,3 – The LORDElohim Bashamayim - GOD in HeavenEl Bethel - GOD of the House of GODElohe Chaseddi - The GOD of My MercyElohe Yisrael - GOD, the GOD of IsraelEl Elyon - The Most High GODEl Emunah - The Faithful GODEl Gibbor - Mighty GODEl Hakabodh - The GOD of GloryEl Hay - The Living GODEl Hayyay - GOD of My LifeElohim Kedoshim - Holy GODEl Kanna - Jealous GODEl Kanno - Jealous GODElohe Mauzi - GOD of My StrengthElohim Machase Lanu - GOD Our RefugeEli Maelekhi - GOD My KingEl Marom - GOD Most HighEl Nekamoth - GOD that AvengethEl Nose - GOD that ForgaveElohenu Olam - Our Everlasting GODElohim Ozer Li - GOD My HelperEl Rai - GOD Seest MeElsali GOD, My RockEl Shaddai - Almighty GODElohim Shophtim Ba-arets - GOD that Judgeth in the EarthEl Simchath Gili - GOD My Exceeding JoyElohim Tsebaoth - GOD of HostsElohe Tishuathi - GOD of My SalvationElohe Tsadeki - GOD of My RighteousnessElohe Yakob - GOD of IsraelYahweh/Jehovah Adon Kol Ha-arets Joshua 311 – The Lord of All the EarthYahweh/Jehovah Bore Isaiah 4028 – The LORD CreatorYahweh/Jehovah Chereb Deuteronomy 3329 – The LORD… the SwordYahweh/Jehovah Elohim - The LORD GODYahweh/Jehovah El Elohim - The LORD GOD of GODSYahweh/Jehovah El Emeth - LORD GOD of TruthYahweh/Jehovah Elohe Yeshuathi - LORD GOD of My SalvationYahweh/Jehovah El Gemuwal - The LORD GOD of RecompensesYahweh/Jehovah Elohim Tsebaoth - LORD GOD of HostYahweh/Jehovah Eli Psalms 182 – The LORD My GODYahweh/Jehovah Elyon Genesis 1418-20 – The LORD Most HighYahweh/Jehovah Elohe Abothekem - The LORD GOD of Your FathersYahweh/Jehovah Gibbor Milchamah Psalms 248 – The LORD Mighty In BattleYahweh/Jehovah Maginnenu Psalms 8918 – The LORD Our DefenseYahweh/Jehovah Goelekh Isaiah 4926&6016 – The LORD Thy RedeemerYahweh/Jehovah Hashopet Judges 1127 – The LORD the JudgeYahweh/Jehovah Hoshiah Psalms 209 – O LORD SaveYahweh/Jehovah Immeka Judges 612 – The LORD Is with YouYahweh/Jehovah Izuz Wegibbor Psalms 248 – The LORD Strong and MightyYahweh/Jehovah-jireth Genesis 2214 – The LORD Shall PrYahweh/Jehovah Kabodhi Psalms 33 – The LORD My GODYahweh/Jehovah Kanna Shemo Exodus 3414 –The LORD Whose Name Is JealousYahweh/Jehovah Keren-Yishi Psalms 182 – The LORD the Horn of My SalvationYahweh/Jehovah Machsi Psalms 919 The LORD My RefugeYahweh/Jehovah Maginnenu - The LORD Our DefenseYahweh/Jehovah Magen Deuteronomy 3329 – The LORD the ShieldYahweh/Jehovah Makkeh Ezekiel 79 – The LORD that SmitethYahweh/Jehovah Mauzzam Psalms 3739 – The LORD Their StrengthYahweh/Jehovah Mauzzi Jeremiah 1619 – The LORD My FortressYahweh/Jehovah Ha-Melech Psalms 986 – The LORD the KingYahweh/Jehovah Melech Olam Psalms 1016 – The LORD King ForeverYahweh/Jehovah Mephalti Psalms 182 – The LORD My DelivererYahweh/Jehovah Mekaddishkem Exodus 3113 – The LORD that Sanctifies YouYahweh/Jehovah Metsudhathi Psalms 182 – The LORD My High TowerYahweh/Jehovah Moshiekh Isaiah 4926&6016 – The LORD Your SaviorYahweh/Jehovah Nissi Exodus 1715 – The LORD My BannerYahweh/Jehovah Ori Psalms 271 – The LORD My LightYahweh/Jehovah Uzzi Psalms 287 – The LORD My StrengthYahweh/Jehovah Rophe Exodus 1526 – The LORD our HealerYahweh/Jehovah Roi Psalms 231 – The LORD My ShepherdYahweh/Jehovah Sabaoth Tsebaoth I Samuel 13 – The LORD of HostsYahweh/Jehovah Sali Psalms 182 – The LORD My RockYahweh/Jehovah Shalom Judges 624 – The LORD our PeaceYahweh/Jehovah Shammah Ezekiel 4835 – The LORD Is ThereYahweh/Jehovah Tsidkenu Jeremiah 236 – The LORD Our RighteousnessYahweh/Jehovah Tsuri Psalms 1914 – O LORD My Strength ArabicSimilar Names according to theQU'RANare nearly identical in Arabic as in Hebrew. Such as the NamesThe Second most popular name for God in Hebrew compared to the second most popular name in ARABIC Hebrew translation and Pronounced L-O HEEM andARRAHIM Arabic and Pronounced UR O HeemGod My King is Hebrew is " Eli Maelekh" or the Arabic "Al Almalik" also pronounced "El or Al as in Y-ell نمرحلا Ar-Raḥmān The Exceedingly Compassionate, Beginning of every Surah chapter except one, Used approx 57 Ar-Raḥīm Exceeding MercyifulThe Exceedingly Merciful, Beginning ofevery Surah chapter except one, andnumerous other places [114 times in surah]الملك Al-Malik The King, The Sovereign القدوس Al-Quddūs The Holy, The Divine, ThePure, The Purifier 5923, 621السلام As-Salām The Peace, The Source ofPeace and Safety 5923المؤمن Al-Muʾmin The Guarantor,The Affirming 5923المهيمن Al-Muhaymin The Guardian 5923لعزيزا Al-ʿAzīz The Almighty, Invulnerable, The Honorable And more than 100 names God in Islam basic form Elah. [basic form]Aramaic. Name for God as Awesome of my fathers pronounced "Elah-avahati"Elah Avahati. [basic form]God of my fathers Dan. 223.God of gods "Elah-elaheen-Elah Elahin".God of Jerusalem "Elah-yerushelem"Elah Yerushelem. God of Jerusalem Ezra 719.God of Israel "Elah-yisrael"Elah of Israel Ez. 51.Elah of Heaven Ezra 723. AVENGER.............. ..... ..Romans 815ADVOCATE............ .....I John 21ALMIGHTY................Genesis 171ALL IN ALL............Colossians 311ALPHA.................Revelation 2213AMEN....................Revelation 314ANCIENT OF DAYS.......Daniel 79ANOINTED ONE...... ......Psalm 22APOSTLE...................Hebrews 31ARM OF THE LORD.....Isaiah 531AUTHOR OF ETERNAL SALVATION....Hebrews 59AUTHOR OF OUR FAITH...........Hebrews 122AUTHOR OF PEACE................. ...1 Cor. 1433BEGINNING..................................Revelation 216BISHOP OF SOULS...........................1 Peter 225BLESSED & HOLY RULER............1 Timothy 615BRANCH........................................Jeremiah 3315BREAD OF GOD.....................................John 633BREAD OF LIFE......................................John 635BREATH OF LIFE...Genesis 27,. Revelation 1111BRIDEGROOM......................................Isaiah 625BRIGHT MORNING STAR...........Revelation 2216BUCKLER.........2 182CAPTAIN OF SALVATION...............Hebrews 210CARPENTER...........................................Mark 63CHIEF SHEPHERD..............................1 Peter 54CHOSEN ONE......................................Isaiah 421CHRIST..........................................Matthew 2242CHRIST OF GOD...................................Luke 920CHRIST THE LORD................................Luke 211CHRIST, SON OF LIVING ...GOD..Matthew 1616COMFORTER.......................................John 1426COMMANDER.......................................Isaiah 554CONSOLATION OF ISRAEL...................Luke 225CONSUMING FIRE.............Deut. 424, Heb. 1229CORNERSTONE.................................Isaiah 2816COUNSELOR...........................................Isaiah 96CREATOR............................................1 Peter 419CROWN OF BEAUTY.............................Isaiah 285..DAYSPRING......................................Luke 178DELIVERER................................Romans 1126DESIRED OF ALL NATIONS............Haggai 27DIADEM OF BEAUTY.......................Isaiah 285DOOR.................................................John 107DWELLING PLACE...........................Psalm 901 EBENEZER...............................1Samuel 712ELECT ONE..............................Isaiah 421EMMANUEL...............................Matthew 123kjvEND....................................Revelation 216ETERNAL GOD............................Deut. 3327ETERNAL LIFE...........................1 John 520ETERNAL SPIRIT.........................Hebrews 914EVERLASTING FATHER.....................Isaiah 96EVERLASTING GOD.........................Genesis 2133EXCELLENT...............................Psalm 14813kjvFAITHFUL & TRUE........................Revelation 1911FAITHFUL WITNESS.......................Revelation 15FATHER.................................Matthew 69FIRSTBORN.............................. 1619FOUNDATION.............................1 Cor. 311FOUNTAIN OF LIVING WATERS..............Jeremiah 213FRIEND.................................Matthew 1119FULLERS'SOAP...........................Malachi 32kjvGENTLE WHISPER.........................1 Kings 1912GIFT OF GOD............................John 410GLORY OF THE LORD......................Isaiah 405GOD....................................Genesis 11GOD ALMIGHTY...........................Genesis 171GOD OF THE WHOLE EARTH.................Isaiah 545GOD OVER ALL...........................Romans 95GOD WHO SEES ME........................Genesis 1613GOODNESS...............................Psalm 1442kjvGOOD SHEPHERD..........................John 1011GOVERNOR...............................Psalm 2228kjvGREAT HIGH PRIEST......................Hebrews 414GREAT SHEPHERD.........................Hebrews 1320GUIDE..................................Psalm 4814HEAD OF THE BODY.......................Colossians 118HEAD OF THE CHURCH.....................Ephesians 523HEIR OF ALL THINGS.....................Hebrews 12HELPER.................................Hebrews 136HIDING PLACE...........................Psalm 327HIGHEST................................Luke 176HIGH PRIEST............................Hebrews 31HIGH PRIEST FOREVER....................Hebrews 620HOLY GHOST.............................John 1426HOLY ONE...............................Acts 227HOLY ONE OF ISRAEL.....................Isaiah 497HOLY SPIRIT............................John 1526HOPE...................................Titus 213HORN OF SALVATION......................Luke 169HUSBAND................................Isaiah 545, 216I AM....................................Exodus 314, John 858IMAGE OF GOD............................2 Cor. 44IMAGE OF HIS PERSON.....................Hebrews 13 kjvIMMANUEL................................Isaiah 714INTERCESSOR.............................Romans 826,27,34 Hebrews 725JAH..................................Psalm 684kjvJEALOUS..............................Exodus 3414kjvJEHOVAH..............................Psalm 8318kjvJESUS................................Matthew 121JESUS CHRIST OUR LORD................Romans 623JUDGE................................Isaiah 3322, Acts 1042JUST ONE.............................Acts 2214KEEPER...............................Psalm 1215KING.................................Zechariah 99KING ETERNAL.........................1 Timothy 117KING OF GLORY........................Psalm 2410KING OF JEWS.........................Matthew 2711KING OF KINGS........................1 Timothy 615KING OF SAINTS.......................Revelation 153 LAMB OF GOD...........................John 129LAST ADAM.............................1 Cor. 1545LAWGIVER..............................Isaiah 3322LEADER................................Isaiah 554LIFE..................................John 146LIGHT OF THE WORLD....................John 812LIKE AN EAGLE.........................Deut. 3211LILY OF THE VALLEYS...................Song 21LION OF THE TRIBE OF JUDAH............Revelation 55LIVING GOD.............................Daniel 620LIVING STONE..........................1 Peter 24LIVING WATER..........................John 410LORD..................................John 1313LORD GOD ALMIGHTY.....................Revelation 153LORD GOD OF HOSTS.....................Jeremiah 1516LORD JESUS CHRIST.....................1 Cor. 1557LORD OF ALL...........................Acts 1036LORD OF GLORY ........................1 Cor. 28LORD OF HARVEST.......................Matthew 938LORD OF HOSTS.........................Haggai 15LORD OF LORDS.........................1 Tim. 615LORD OUR RIGHTEOUSNESS..............Jeremiah 236LOVE.................................1 John 48 LOVINGKINDNESS.......................Psalm 1442MAKER..................................Job 3510, Psalm 956MAJESTY ON HIGH........................Hebrews 13MAN OF SORROWS.........................Isaiah 533MASTER..................................Luke 55MEDIATOR................................1 Timothy 25MERCIFUL GOD............................Jeremiah 312MESSENGER OF THE COVENANT................Malachi 31MESSIAH................................. John 425MIGHTY GOD...............................Isaiah 96MIGHTY ONE...............................Isaiah 6016MOST UPRIGHT.............................Isaiah 267NAZARENE.................................Matthew 223OFFSPRING OF DAVID.......................Revelation 2216OMEGA....................................Revelation 2213ONLY BEGOTTEN SON........................John 118kjvOUR PASSOVER LAMB........................1 Cor. 57OUR PEACE................................Ephesians 214PHYSICIAN................................Luke 423PORTION..................................Psalm 7326,Psalm 11957POTENTATE................................1 Timothy 615POTTER...................................Isaiah 648POWER OF GOD.............................1 Cor. 124PRINCE OF LIFE...........................Acts 315PRINCE OF PEACE..........................Isaiah 96PROPHET..................................Acts 322PROPHET OF THE HIGHEST...................Luke 176PROPITIATION.............................1John 22, 1John 410PURIFIER.................................Malachi 33QUICKENING SPIRIT........................1 Corinthians 1545RABBONI TEACHER........................John 2016RADIANCE OF GOD'S GLORY.................. 1925REFINER'S FIRE...........................Malachi 32REFUGE...................................Jeremiah 1619RESURRECTION.............................John 1125REWARDER.................................Hebrews 116RIGHTEOUS ONE............................1 John 21ROCK.....................................1 OF DAVID............................Rev. 2216ROSE OF SHARON...........................Song 21RULER OF GOD'S CREATION..................Rev. 314RULER OVER KINGS OF EARTH................Rev 15RULER OVER ISRAEL........................Micah 52SAVIOR...................................Luke 211SCEPTRE..................................Numbers 2417SEED.....................................Genesis 315SERVANT..................................Isaiah 421SHADE....................................Psalm 1215SHEPHERD OF OUR SOULS....................1Peter 225SHIELD...................................Genesis 151SHILOH...................................Genesis 4910SONG.....................................Exodus 152, Isaiah 122SON OF DAVID.............................Matthew 11SON OF GOD...............................Matthew 2754SON OF MAN...............................Matthew 820SON OF THE MOST HIGH.....................Luke 132SOURCE...................................Hebrews 59SPIRIT...................................John 424SPIRIT OF ADOPTION.......................Romans 815SPIRIT OF GOD............................Genesis 12SPIRIT OF TRUTH..........................John 1417,1526,1613STAR OUT OF JACOB........................Numbers 2417STRENGTH.................................Jeremiah 1619STONE....................................1 Peter 28STONE OF ISRAEL..........................Genesis 4924STRONGHOLD...............................Nahum 17STRONG TOWER.............................Proverbs 1810SUN OF RIGHTEOUSNESS.....................Malachi 42TEACHER...................................John 1313TEMPLE....................................Revelation 2122THE ONE...................................Psalm 1442,10TRUE LIGHT................................John 19TRUE WITNESS..............................Revelation 314TRUTH.....................................John 146VINE......................................John 155WALL OF FIRE...............................Zechariah 25WAY........................................John 146WISDOM OF GOD..............................1 Cor. 124WITNESS....................................Isaiah 554WONDERFUL..................................Isaiah 96WORD.......................................John 11WORD OF GOD................................Revelation 1913YAH........................................Isaiah 122 Psalm 684118 Judeo-Christian and BIBLICAL NAMES CLICK TO GO BACK TO HOME PAGE HOLY SPIRIT PAGE
Dalamperspektif Alquran tidak ada manusia yang betul-betul mengingkari Tuhan. Dalam perspektif Alquran tidak ada manusia yang betul-betul mengingkari Tuhan. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; REPUBLIKA NETWORK; Tuesday, 4 Muharram 1444 / 02 August 2022 Sumber Christian Standard BibleKata Alkitab / 15 February 2021 Lori Official Writer Kitab Wahyu adalah bagian terakhir dari Alkitab, yang berisi tentang beragam penglihatan yang diberikan Yesus kepada Yohanes. Mungkin banyak dari orang Kristen yang belum tahu jika Yesus sendiri menyebutkan tentang 7 jenis gereja di Wahyu 2-3. Dia sendiri menyampaikan pewahyuan kepada masing-masing gereja tersebut, terutama kepada para pemimpin gerejanya. Ketujuh gereja ini merupakan gereja yang berlokasi di Asia Kecil. Gereja-gereja ini awalnya didirikan dan dikembangkan oleh Rasul Paulus. Walaupun surat-surat ini ditulis untuk ketujuh gereja di Asia kecil, namun banyak hal yang disebutkan persis sama dengan apa yang terjadi kepada gereja di zaman ini. Berikut 7 gereja yang disebutkan Yesus dalam Wahyu. 1. Gereja Efesus Wahyu 2 1-7 Yesus menyebutkan bahwa gereja Efesus adalah gereja yang melakukan pelayanannya dengan disiplin, setia, menegakkan kebenaran dengan tegas serta menerapkan doktrin yang sehat bagi jemaatnya. “Aku tahu segala pekerjaanmu baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.” Wahyu 2 2-3 Sayangnya, gereja ini perlahan-lahan mengalami kemerosotan dan mereka mulai kehilangan kasih terhadap sesama. Untuk itu, Yesus memperingatkan gereja ini untuk segera bertobat dan kembali kepada kasih mula-mula. Kisah gereja Efesus sangat relevan dengan apa yang terjadi hari-hari ini kepada gereja yaitu bahwa mereka bertekun dalam pelayanan, tapi kehilangan kasih mula-mula. 2. Gereja Smirna Wahyu 2 8-11 Bagi Yesus, gereja Smirna adalah teladan dari memikul salib Kristus. Mereka adalah jemaat yang tetap setia meskipun harus hidup menderita dan dalam kemiskinan. Mereka teguh dengan iman sekalipun keadaannya tidak baik. Karena itulah, Yesus menyebut gereja ini sudah mendapatkan kekayaan kekal di surga. “Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu-namun engkau kaya-dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis. Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” Wahyu 2 9-10 Meski begitu, Yesus juga menegur mereka karena tidak tegas memberikan peringatan kepada jemaat yang menyebar fitnah dan perpecahan di tengah gereja. Apa yang dialami gereja Smirna saat itu juga banyak dialami oleh gereja-gereja di masa ini. Ada begitu banyak tubuh Kristus yang rela menderita demi memikul salib. Namun di sisi lain, reputasi mereka yang penuh kasih membuat gereja tidak bisa bersikap tegas kepada para pengacau yang masuk ke dalam gereja. 3. Gereja Pergamus Wahyu 2 12-17 Ciri khas dari Gereja Pergamus ini adalah bahwa mereka teguh berdiri di tengah begitu banyak pekerjaan jahat. Meski hidup dalam kebenaran, tidak dimungkiri ada saja anggota jemaat yang masih hidup menurut ajaran yang menyimpang Wahyu 2 14. Karena ini, Yesus memperingatkan supaya mereka bertobat. Sebab melalui pertobatan saja hasil pekerjaan mereka akan mendapatkan upah yang sudah disediakan Allah yaitu penyediaan Allah’ dan gelar baru’ di surga. “Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya.” Wahyu 2 17. 4. Gereja Tiatira Wahyu 2 18-29 Gereja yang satu ini adalah gereja yang hidup dalam kasih dan iman. Bahkan mereka dengan setia menjalankan pelayanannya dengan penuh ketekunan. Namun Yesus menyayangkan sikap gereja yang memilih diam dan membiarkan penyesat melakukan tindakan yang tidak benar terhadap orang-orang percaya di sana. “Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.” Wahyu 2 20 Meski begitu, Yesus tetap menghargai kesetiaan jemaat terhadap kebenaran firman Tuhan. Bahkan mereka yang setia sampai akhir akan dikarunia kuasa memerintah atas bangsa-bangsa. “Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu. Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang.” Wahyu 2 24-25 Baca Juga Gereja Konstanz Jadi Saksi Kehidupan Ari Wibowo Mulai dari Keyakinan Hingga Anak Pertama 5. Gereja Sardis Wahyu 3 1-6 Yesus menggambarkan gereja ini sebagai pelayanan yang mati. Dalam artian, mereka memang menjalankan pelayanan tetapi tidak menghidupi firman. “Aku tahu segala pekerjaanmu engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.” Wahyu 3 1-2 Karena itu, Yesus menyampaikan supaya mereka bertobat. Sementara bagi sebagian mereka yang hidupnya benar, Dia menjanjikan kehidupan kekal di surga. “Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus naanya dari Kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.” Wahyu 3 5 Tentu saja Yesus tahu bahwa keadaan seperti ini juga akan dialami oleh gereja-gereja saat ini. Karena itu Dia menasihatkan untuk menghidupi firman Tuhan sepenuhnya, bukan sekedar menjalankannya sebagai formalitas. 6. Gereja Filadelfia Wahyu 3 7-13 Gereja Filadelfia adalah contoh teladan gereja yang taat kepada firman dan mengakui Tuhan dengan iman walaupun secara ukuran gereja ini sangat kecil. Karena itulah gereja ini diberkati dengan kekuatan ilahi yang sanggup menaklukkan pekerjaan iblis. “Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.” Wahyu 3 10 Inilah janji Allah atas kesetiaan orang percaya di Filadelfia. Tentu saja masih ada gereja di zaman ini yang menjalankan tugasnya dengan baik sebagai tubuh Kristus. Gereja ini menjadi contoh teladan iman yang baik. 7. Gereja Laodikia Wahyu 3 14-22 Dari keseluruhan gereja yang dituliskan di dalam Wahyu, Yesus sendiri menasihatkan gereja Laodikia dengan sangat keras. Karena dalam kondisinya, gereja ini hanya menjalankan pelayanan dengan biasa-biasa saja. Dalam istilah lainnya, Yesus menyamakan gereja ini dengan orang percaya yang suam-suam kuku. Tidak dingin ataupun panas. Mereka hidup dengan kesombongan, tidak mempelajari firman Tuhan dengan sungguh dan buta akan kebenaran. Meski keadaannya demikian, Yesus tetap menaruh kasih-Nya atas orang-orang percaya ini. Dia mau teguran tersebut membuat gereja ini bertobat dan berbalik kepada Allah. Melalui gereja Laodikia, Yesus mengingatkan gereja saat ini bahwa Dia sekali-kali tidak pernah mengabaikan pekerjaan pelayanan orang-orang percaya. Sehingga Dia tidak akan segan-segan menegur mereka yang tidak sungguh-sungguh menjalankan pekerjaan Allah. Dari ketujuh jenis gereja ini, yang manakah keadaan gerejamu saat ini? Bacalah Wahyu 2-3 pelan-pelan dan pahami apa yang Tuhan mau gereja lakukan supaya berkenan di mata-Nya. Sumber Halaman 1 Meskipun Yahweh, Yesus, dan Mesias semua mewakili Roh Tuhan, nama-nama ini hanya menandai zaman-zaman yang berbeda dalam rencana pengelolaan Tuhan, dan tidak mewakili Tuhan seutuhnya. Nama-nama yang dipakai orang-orang di bumi untuk menyebut Tuhan tidak dapat mengungkapkan watak-Nya secara utuh dan seluruh keberadaan-Nya. Nama-nama itu hanyalah nama-nama panggilan Tuhan dalam zaman-zaman yang

- Apa itu Yahudi? Apa Hubungan Yahudi dengan Israel? Nama Yahudi Ada Agama dan Suku. Berikut Asal-usul Yahudi. Yahudi merupakan istilah yang merujuk kepada sebuah agama, etnisitas, atau suku bangsa. Sebagai agama, Yahudi merujuk kepada umat yang beragama Yahudi. Berdasarkan etnisitas, Yahudi merujuk kepada suku bangsa yang berasal dari keturunan Eber, anak Ishak anak Abraham Ibrahim dan Sara, atau keturunan Suku Yehuda, berasal dari Yehuda anak Yakub. Etnis Yahudi juga termasuk Yahudi yang tidak beragama Yahudi namun beridentitas Yahudi dari segi tradisi. Agama Yahudi merupakan kombinasi antara agama dan suku bangsa. Foto Bendera Israel berkibar di dekat Masjid Kubah Batu Al Aqsa pada 5 Desember 2017. AFP/Thomas Coex Kepercayaan semata-mata dalam agama Yahudi tidak menjadikan seseorang tersebut menjadi Yahudi. Kemudian, dengan tidak memegang kepada prinsip-prinsip agama Yahudi tidak menjadikan seorang Yahudi kehilangan status Yahudinya. Namun, definisi Yahudi undang-undang kerajaan Israel tidak termasuk Yahudi yang memeluk agama yang lain. 1

Demikianpenjelasan saya. Yahweh adalah Hakim Yang Adil sebagaimana dikatakan: "Sebab Yahweh ialah Hakim kita, Yahweh ialah yang memberi hukum bagi kita; Yahweh ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita" (Yesaya 33:22). Perhatikanlah kalimat כי יהוה שׁפטנו (ki Yahweh shofetenu: Sebab Yahweh adalah Hakim kita). Asal Mula Nama Yahweh yang Mulai Terungkap Oleh ARCHA Aktifis Al-Qur’an bercerita tentang pertemuan nabi Musa dengan Tuhan, ketika beliau keluar dari negeri Madyan untuk kembali ke Mesir. Di perjalanan, Tuhan memperkenalkan diri-Nya kepada Musa. Al-Qur’an memuat kisah ini dalam 2 rangkaian ayat yaitu pada [QS 2829-30] dan [QS 20 9-14] [2829] Maka tatkala Musa telah menyelesaikan waktu yang ditentukan dan dia berangkat dengan keluarganya, dilihatnyalah api di lereng gunung ia berkata kepada keluarganya “Tunggulah di sini, sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu dari tempat api itu atau membawa sesuluh api, agar kamu dapat menghangatkan badan”.[2830] Maka tatkala Musa sampai ke tempat api itu, diserulah dia dari arah pinggir lembah yang sebelah kanannya pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu “Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam innii anaa allaahu rabbu al’aalamiina[209] Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa? [2010] Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya “Tinggallah kamu di sini, sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu”. [2011] Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil “Hai Musa. [2012] Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. [2013] Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan kepadamu. [2014] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau’budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii. Secara jelas Al-Qur’an menginformasikan bahwa Tuhan memperkenalkan diri-Nya dengan nama Allah’ yang tiada ilah’ selain diri-Nya. Informasi ini menunjukkan bahwa nama tersebut merupakan proper name dari Tuhan, bukan suatu istilah atau nama jabatan. Kita menemukan catatan alkitab terhadap peristiwa yang sama pada kitab Keluaran 32-14, dengan gaya bahasa yang sangat manusiawi’ dan sedikit agak complicated’ Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Musa berkata “Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?” . Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya “Musa, Musa!” dan ia menjawab “Ya, Allah.” Lalu Ia berfirman “Janganlah datang dekat-dekat tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.” Lagi Ia berfirman “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah. Dan TUHAN berfirman “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.” Tetapi Musa berkata kepada Allah “Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?” Lalu firman-Nya “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.” Lalu Musa berkata kepada Allah “Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku bagaimana tentang nama-Nya? –apakah yang harus kujawab kepada mereka?” Firman Allah kepada Musa “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.” Dalam rangkaian cerita ini terlihat pemakaian istilah untuk Tuhan dengan bermacam-macam sebutan Malaikat TUHAN, Allah dan TUHAN. Dalam terminologi Kristen, kata Allah adalah nama jabatan, sedangkan kata TUHAN merupakan terjemahan dari nama diri YHWH sebagian Kristen melafadzkannya dengan Yahweh, sebagian lain Yehova atau Jehova. Tidak jelas apakah ketika Tuhan akan bertemu dengan Musa, malaikatnya mempersiapkan jalan’ terlebih dahulu, lalu baru Tuhan muncul dan menyapa Musa, dan agak aneh juga ketika Musa menjawab ya Allah’, maksudnya tentunya ya Tuhan’ untuk menunjukkan bahwa Musa sudah mengerti yang menyapanya adalah Tuhan, dan dialog nggak nyambung’ kembali terjadi ketika Tuhan melanjutkan dengan Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub’, tentunya ini diartikan Akulah Tuhan dari nenek-moyangmu sebelumnya’. Lagi-lagi dialog ini terlihat tidak nyambung karena dari jawabannya, Musa sudah mengetahui bahwa yang menyapanya adalah Tuhan, artinya Musa tentu memahami kalau Tuhan tersebut juga merupakan Tuhan dari nenek-moyangnya, kecuali kalau Musa memang belum mengerti. Setelah Tuhan menjelaskan siapa diri-Nya dan melanjutkan adanya perintah agar Musa untuk menyelamatkan kaumnya dari siksaan Fir’aun di Mesir, Musa terkesan ragu dan keraguannya tersebut bukan terkait dengan Fir’aun yang akan dihadapi, tapi justru ditujukan kepada kaumnya sendiri, Musa mengatakan apabila aku mendapatkan orang Israel’ menunjukkan prediksi dia bahwa amanat yang akan dia lakukan akan mendapat tantangan dari kaum Israel sendiri, dan tantangan tersebut terkait dengan siapa yang menyuruh Musa’. Kembali dialog terlihat aneh karena Tuhan sudah menyatakan bahwa Dia adalah Tuhannya nenek-moyang Musa sekaligus merupakan Tuhan dari kaum Israel yang akan diselamatkan, lalu mengapa Musa masih meragukan sikap dari kaumnya sendiri..??. Sebagian tafsir Kristen mengungkapkan perkataan Musa selanjutnya soal pertanyaan tentang nama Tuhan “mah shemo?” [siapakah nama-Nya]. Dalam tata bahasa Ibrani, untuk menanyakan sesuatu atau seseorang, biasanya digunakan bentuk tanya “mi?” Namun penggunaan kata “ma” , bukan hanya bermaksud menanyakan nama secara literal namun hakikat atau pribadi dibalik nama itu. Lalu Tuhan menjawab Aku adalah Aku’ dan Akulah Aku yang mengutus kamu’. Lebih lanjut penafsiran dari link tersebut “Ehyeh Asyer Ehyeh” yang artinya “AKU ADA YANG AKU ADA”. Lembaga Alkitab Indonesia menerjemahkan, “AKU ADALAH AKU”. Terjemahan ini tidak tepat. Jika “AKU ADALAH AKU”, seharusnya teks Ibrani tertulis “Anokhi hayah Anokhi”. Kata “EHYEH”, merupakan bentuk kata kerja imperfek [menyatakan sesuatu yang sedang berlangsung atau belum selesai] dari akar kata “HAYAH”. G. Johanes Boterweck dan Helmer Ringren dalam Theological Dictionary of The Old Testament menjelaskan, bahwa kata “Hayah” digunakan dalam Perjanjian Lama dan diterjemahkan dengan opsi sbb {1} “Exist, be Present” [Ada, Hadir] {2}”Come into Being” [menjadi] {3} Auxilaries Verb [kata kerja bantu][f2]. DR. Harun Hadiwyono dalam bukunya Iman Kristen, menyatakan bahwa kata “Ehyeh” bermakna “Aku Berada” . Namun saya lebih cenderung menerjemahkannya menjadi “AKU [AKAN] ADA”. Penafsiran tersebut menunjukkan bahwa Tuhan tidak menyatakan nama diri-Nya, hal ini berbeda dengan informasi Al-Qur’an yang menyatakannya dengan jelas bahwa Tuhan yang dimaksud adalah Allah. Penyebutan nama Tuhan berdasarkan Al-Qur’an tersebut juga bukan berasal dari pertanyaan Musa yang ragu akan sikap kaumnya, tapi merupakan inisiatif’ Tuhan sendiri. Al-Qur’an mencatat kekhawatiran Musa tertuju kepada Fir’aun, bukan kepada sikap kaumnya [2045] Berkatalah mereka berdua “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas”. [2046] Allah berfirman “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat”. Alkitab melanjutkan cerita bahwa pengenalan nama Tuhan dilakukan setelah Musa dan Harun menghadap Fir’aun dan meminta agar dia membebaskan kaum Israel dari penindasan, lalu Fir’aun bereaksi mempersulit pekerjaan kaum Israel Keluaran 56-19 sehingga membuat Bani Israel berbalik menyalahkan Musa Keluaran 520-21 lalu akibatnya Musa memprotes’ Tuhan Keluaran 5 22-23. Setelah itu Tuhan menjanjikan bahwa Dia akan menaklukkan Fir’aun Keluaran 61 lalu dilanjutkan dengan proklamasi’ nama Tuhan secara berulang-ulang Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa “Akulah TUHAN. Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri. Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjian-Ku dengan mereka untuk memberikan kepada mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku. Sebab itu katakanlah kepada orang Israel Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat. Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir. Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN.” Kata TUHAN merupakan terjemahan dari YHWH, suatu nama yang dianggap merupakan nama diri Tuhan dalam kekristenan. Kisah ini menjelaskan bahwa jawaban Tuhan sebelumnya atas keraguan Musa terhadap umatnya tidak bekerja dengan efektif, pernyataan Aku adalah Aku’ tidak bisa meyakinkan orang-orang Israel begitu mereka mendapat tekanan dari Fir’aun sehingga Tuhan kembali menjelaskan siap diri-Nya dengan menyatakan nama dirinya YHWH, lalu dilanjutkan dengan janji-janji bahwa kaum Israel yang mau mengikuti Musa akan dibebaskan dari perbudakan dan diberikan negeri yang dijanjikan kepada nenek-moyang mereka. Ada satu pernyataan yang menarik disini, ketika Tuhan menegaskan bahwa nama YHWH tersebut belum dinyatakan kepada Abraham, Ishak dan Yakub sekalipun Tuhan telah membuat perjanjian dengan mereka. Lalu dengan memakai nama apa Tuhan membuat perjanjian..?? Katakanlah ada 2 pihak membuat perjanjian, seharusnya masing-masing pihak mencantumkan nama jelas yang menunjukkan identitasnya, lalu keduanya membubuhkan tanda-tangan diatas materai sebagai suatu ikatan yang mengikat bagi masing-masing. Sangat aneh kalau ada salah satu pihak tidak mencantumkan nama jelasnya, itu bukanlah suatu perjanjian. Dan lebih hebatnya lagi, kaum Israel tetap tidak mempercayai nama yang disampaikan Musa Keluaran 69 Alkitab memuat informasi simpang-siur tentang kapan nama YHWH pertama kali diperkenalkan, saya sudah menulisnya disini Persoalan ini memunculkan banyak teori dari kalangan Kristen sendiri, dan tidak ada satu pihakpun yang bisa memastikan mana dari pendapat mereka yang benar. Teori pertama, dikemukakan oleh John Menurutnya, para Patriakh atau leluhur Israel, belum mengenal nama Yahweh. Mereka hanya mengenal nama El Shaday. Nama Yahweh baru diungkapkan melalui Musa. Nama Yahweh diambil dari suku Keni dan Midian yang sudah tinggal lama di Horeb. Kemudian nama Yahweh diadopsi menjadi nama bagi Tuhan Israel. Teori kedua, dikemukakan oleh Thomas Scott dan Robert Jamieson. Menurutnya, ungkapan dalam Keluaran 63, bukan suatu pernyataan melainkan suatu bentuk pertanyaan, sehingga menghasilkan bentuk kalimat, “Namun dengan Nama-Ku Yahweh, belumkah/tidakkah Aku memperkenalkan diri pada mereka?”. Teori ketiga dari Henry Cowles. Dia menjelaskan bahwa Keluaran 63 merupakan kehadiran pewahyuan secara khusus mengenai nama Yahweh, namun bukan berarti untuk pertama kalinya nama Yahweh itu didengar oleh para leluhur Israel. Si penulis lalu menyatakan keberpihakannya kepada teori ketiga dengan menyatakan Beberapa kesimpulan penting yang dapat kita peroleh dari kajian singkat ini adalah Pertama, nama Yahweh sudah dikenal sejak zaman Adam [Kej 27], Enos [Kej 426] dan leluhur Israel Namun pada zaman Abraham, Yitshaq dan Yakob, sebutan El Shadai lebih populer dan familiar untuk menyebut nama Yahweh. Kedua, nama Yahweh disingkapkan secara definit dan ekslusif pada Musa demi tugas perutusannya. Nama Yahweh dihubungkan sebagai nama yang membebaskan Israel dari perbudakan Mesir, nama yang dihubungkan sebagai pemberi Torah bagi Israel. Ketiga, makna kata “tidak” atau “belum” dalam Keluaran 62, bukan bermakna bahwa nama Yahweh sama sekali tidak dikenal. Merujuk pada pengalaman Hagar, yang menamakan Yahweh yang memberi air di padang gurun, sebagai El Roi, maka nama Yahweh sesungguhnya telah dikenal namun lebih familiar dengan sebutan-sebutan pengganti, untuk mensifatkan karakter dan karya-Nya. Dalam diskusi dengan penulis yang bersangkutan, saya menerima jawaban mengapa sampai nama YHWH tersebut tidak familiar dan populer pada jalan manusia sebelum Musa, jawabannya adalah ”Karena manusia semakin jauh terpisah dari Tuhan Kej 324 maka bukan hanya mengakibatkan disorientasi hubungan personal dengannya melainkan pengetahuan mengenai nama pribadinya”. Ini jelas merupakan alasan yang kembali menimbulkan tanda-tanya 1. Karena Kejadian 324 menceritakan Adam dan Hawa, kalau alasan tersebut yang dipakai maka seharusnya pihak yang lupa’ dengan nama Tuhannya adalah Adam dan Hawa, namun pada Kejadian 41 justru Hawa-lah yang dinyatakan menyebut nama tersebut. 2. Kalau terkait dengan soal popularitas maka tentunya harus dijelaskan berapa banyak manusia sebelum jaman Musa yang bertindak jauh dari Tuhan dan berapa banyak yang merupakan hamba-Nya yang taat. Hal ini tidak bisa digeneralisir karena toh nama YHWH dikatakan sudah dikenal. Jelas alasan yang dikemukakan sangat lemah, dan teori-teori yang muncul disekitar simpang-siur informasi kapan nama YHWH tersebut pertama kali diperkenalkan tetap menjadi tanda-tanya… Asal-mula nama YHWH dan temuan Arkeologi Dari persepektif Islam, akan muncul pertanyaan ” Kalau Al-Qur’an menyatakan nama tersebut adalah Allah’ sedangkan alkitab menjelaskan nama YHWH, lalu darimana asalnya nama YHWH tersebut..??”. Indikasi tentang asal-mula nama ini bisa kita dapatkan pada temuan arkeologi berupa prasasti yang dibuat dijaman Fir’aun Amenhotep III Prasasti Amenhotep III Diperkirakan prasasti tersebut dibuat tahun 1400 BC pada pemerintahan Fir’aun Amenhotep III. Fir’aun ini termasuk salah seorang raja Mesir dari generasi ke-18, yaitu suatu generasi raja-raja Mesir yang berhasil melakukan perluasan wilayah kekuasaan menyebar sampai ke wilayah Syria dan Palestina sehingga terbuka kemungkinan untuk berinteraksi dengan suku-suku nomaden yang mendiami wilayah tersebut. Orang Mesir menjuluki suku-suku nomaden tersebut dengan Shahu’. Al-Qur’an dan alkitab mengindikasikan bahwa Shahu ini merupakan kelompok-kelompok penyembah berhala [QS 7138] dan Keluaran 2323-24. Prasasti tersebut mengidentifikasi salah satu Shahu yang berada diwilayah Palestina dengan sebutan the land of the Shasu of Yahweh’. Terdapat beberapa analisa dari para arkeolog soal nama ini Now let us draw some conclusions regarding the Land of the Shasu of Yahweh. Since no geographical term that is anything like Yahweh has been identified, this suggests that the hieroglyphic phrase t3 sh3sw ya-h-wa should be translated as “the land of the nomads who worship the God Yahweh” rather than as “the land of the nomads who live in the area of Yahweh.” In addition, the fact that no geographical term anything like Yahweh has been identified also strengthens the likelihood that the words ya-h-wa in the Soleb and Amarah texts are indeed early mentions of the God of Israel. Sekarang mari kita menarik beberapa kesimpulan tentang Tanah Shasu Yahweh. Karena tidak ada istilah geografis yang sesuatu seperti Yahweh telah diidentifikasi, hal ini menunjukkan bahwa frase sh3sw hiroglif ya t3-h-wa harus diterjemahkan sebagai “tanah suku nomaden yang menyembah TUHAN,” daripada sebagai “tanah suku nomaden yang tinggal di daerah Yahweh. “Selain itu, fakta bahwa tidak adanya istilah geografis yang mengidentifikasikan Yahweh juga memperkuat kemungkinan bahwa kata-kata ya-h-wa dalam teks Soleb dan Amarah memang awal menyebutkan dari Allah Israel. Para ahli tersebut berusaha untuk memunculkan istilah Yahweh’ tersebut bukan merujuk kepada nama suatu tempat, tapi merupakan nama sesembahan dari suku nomaden tersebut. Amnehotep III berkuasa tahun 1390 – 1352 BC, jauh sebelum masa pemerintahan Ramses II dan Meneptah, berkuasa tahun 1279 – 1203 BC, yang merupakan Fir’aun yang diindikasikan sebagai masa hidupnya nabi Musa dan peristiwa eksodus sesuai informasi alkitab. Penyebutan nama tersebut memunculkan beberapa pertanyaan terkait dengan beberapa hipotesa tentang nama Yahweh dalam Perjanjian Lama 1. Berdasarkan alkitab, nama Yahweh belum diperkenalkan sebelum peristiwa eksodus, lalu darimana suku nomaden penyembah berhala yang hidup di Palestina mengenal nama tersebut..?? 2. Kalau dipakai hipotesa yang lain yang menyatakan bahwa nama tersebut sudah diperkenalkan namun tidak populer karena manusia yang hidup telah terpisah dari Tuhan , lalu mengapa justru nama Yahweh lebih populer dikenal dari suatu suku nomaden penyembah berhala dan bukan didapatkan dari orang-orang Israel yang hidup ditengah-tengah bangsa Mesir sebagai budak..?? Fakta-fakta tersebut memunculkan suatu kemungkinan bahwa nama Yahweh sebenarnya berasal dari nama berhala yang disembah oleh suatu Shasu diwilayah Palestina, lalu orang-orang Israel yang diselamatkan Musa menyeberang ke wilayah tersebut mengadopsi nama itu menjadi nama Tuhan. Apakah ini mungkin terjadi..?? Kedegilan Bangsa Israel Kita harus terlebih dahulu mengungkapkan bagaimana sebenarnya perilaku kaum Israel pengikut nabi Musa ini. Alkitab menceritakan bahwa karakter mereka yang suka membangkang dan tidak tahu berterima-kasih, termasuk kecenderungan untuk menciptakan Tuhan selain Apa yang disembah oleh nabi Musa. Baru saja mereka diselamatkan dari bangsa Mesir dan menyeberang lautan, mereka mulai bertingkah banyak menuntut kepada Musa, bahkan ketika Musa tidak bersama mereka 40 hari karena sedang berada diatas bukti Sinai, mereka membuat patung sapi dari emas lalu menyembahnya, sehingga Musa sampai marah dan membanting loh-loh batu berisi hukum-hukum Taurat yang didapatnya dari Tuhan. Kerepotan Musa terhadap kelakuan kaumnya ini tercatat pada Kejadian 15 s/d 20 dan Kejadian 32. Sampai akhirnya Tuhan dan Musa sendiri menyatakan prediksi’ tentang masa depan bangsa ini Ini kata Tuhan pada Ulangan 3116-18 TUHAN berfirman kepada Musa “Ketahuilah, engkau akan mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu dan bangsa ini akan bangkit dan berzinah dengan mengikuti allah asing yang ada di negeri, ke mana mereka akan masuk; mereka akan meninggalkan Aku dan mengingkari perjanjian-Ku yang Kuikat dengan mereka. Pada waktu itu murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap mereka, Aku akan meninggalkan mereka dan menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, sehingga mereka termakan habis dan banyak kali ditimpa malapetaka serta kesusahan. Maka pada waktu itu mereka akan berkata Bukankah malapetaka itu menimpa kita, oleh sebab Allah kita tidak ada di tengah-tengah kita? Tetapi Aku akan menyembunyikan wajah-Ku sama sekali pada waktu itu, karena segala kejahatan yang telah dilakukan mereka yakni mereka telah berpaling kepada allah lain. Ini kata Musa seperti yang tercatat pada Ulangan 3124-29 Ketika Musa selesai menuliskan perkataan hukum Taurat itu dalam sebuah kitab sampai perkataan yang penghabisan, maka Musa memerintahkan kepada orang-orang Lewi pengangkut tabut perjanjian TUHAN, demikian “Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah di samping tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, supaya menjadi saksi di situ terhadap engkau. Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu. Sedangkan sekarang, selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menunjukkan kedegilanmu terhadap TUHAN, terlebih lagi nanti sesudah aku mati. Suruhlah berkumpul kepadaku segala tua-tua sukumu dan para pengatur pasukanmu, maka aku akan mengatakan hal yang berikut kepada mereka dan memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap mereka. Sebab aku tahu, bahwa sesudah aku mati, kamu akan berlaku sangat busuk dan akan menyimpang dari jalan yang telah kuperintahkan kepadamu. Sebab itu di kemudian hari malapetaka akan menimpa kamu, apabila kamu berbuat yang jahat di mata TUHAN, dan menimbulkan sakit hati-Nya dengan perbuatan tanganmu.” Bahkan sampai dijaman Yesus Kristus, alkitab mencatat kelakuan bangsa Israel ini melalui kecaman Yesus terhadap mereka, seperti yang ada dalam Matius 2313-36 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karen…a kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh, dan berkata Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu. Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu! Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka? Sebab itu, lihatlah, Aku coba diganti dengan Allah mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota, supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah. Aku berkata kepadamu Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!” Informasi ini menunjukkan bahwa keingkaran bangsa Israel terhadap nabi-nabi mereka terjadi terus-menerus mulai dari jaman Musa sampai ke jaman Yesus Kristus. Indikasi alkitab tentang kelakuan bangsa Israel ini dikonfirmasi oleh Al-Qur’an [7138] Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata “Hai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan berhala sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan berhala”. Musa menjawab “Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui sifat-sifat Tuhan”. [7139] Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya dan akan batal apa yang selalu mereka kerjakan. Informasi dari alkitab dan Al-Qur’an ini membuka peluang bahwa masuknya Tuhan selain apa yang diajarkan kepada bangsa ini merupakan suatu keniscayaan, bahwa suatu waktu ketika Musa telah meninggal, maka bangsa Israel akan menyembah Tuhan yang lain. Lalu bagaimana cara menjelaskan mengapa nama Yahweh ini bisa masuk kedalam Perjanjian lama..?? Terdapat penelitian para ahli alkitab yang menyatakan bahwa 5 kitab pertama dari Perjanjian Lama yang disebut sebagai Taurat/Pentateuch yang semula diklaim ditulis oleh Musa, merupakan hasil tulisan banyak orang yang dilakukan setelah Musa, sekalipun sebagian isinya memang merupakan ajarannya. Kitab yang berisi informasi tentang pertemuan Musa dengan Tuhan yang memunculkan nama Yahweh bukan tidak mungkin berasal dari orang-orang Israel setelah kematian Musa yang diprediksi sendiri oleh Musa akan melakukan penyimpangan terhadap apa yang sudah diajarkannya. Secara umum Documentary Hypothesis adalah teori yang mengatakan bahwa 5 kitab pertama dalam Alkitab Pentateukh tidak ditulis oleh seorang penulis, melainkan dikumpulkan dan diedit dari karya-karya lainnya oleh beberapa orang penulis. Sebagaimana halnya sebuah catatan sejarah, isi dan arah informasi yang terdapat didalamnya selalu terkait dengan kepentingan siapa yang menulisnya. Ketika bangsa Israel memasukkan nama Yahweh kedalam Taurat mereka, maka mereka memperkirakan akan munculnya pertanyaan dari orang-orang ”Mengapa nama tersebut tidak pernah disebut oleh nenek-moyang kita sebelumnya..??”, terlihat kesan bahwa ayat yang berbunyi tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri’ sengaja dicantumkan untuk mengantisipasi pertanyaan ini. Namun penulis yang lain kemungkinan ingin memuat bahwa nama ini sudah dikenal dan disebut oleh nenek-moyang mereka karena nama Tuhan yang tidak dikenal sebelumnya dan tiba-tiba muncul pada jaman Musa terlihat tidak begitu meyakinkan, lalu sipenulis tersebut memunculkan penyebutan nama tersebut pada Kejadian 27 dan 426. Kelakuan bangsa Israel ini terhadap kitab mereka makin memperjelas bahwa apa yang mereka buat merupakan suatu kitab sejarah yang tambal-sulam. Berdasarkan urut-urutan penjelasan diatas mulai penjelasan alkitab dan Al-Qur’an tentang peristiwa pertemuan Musa dengan Tuhan, pengungkapan beberapa hipotesa terhadap kapan pertamakali munculnya nama Yahweh, temuan dan analisa prasasti Amenhotep III, informasi kedegilan bangsa Israel, pendapat ilmiah tentang sipenulis Taurat/Pentateuch, maka kita bisa menarik suatu benang merah akan kemungkinan nama Yahweh tersebut merupakan nama yang dimunculkan belakangan oleh bangsa Israel, diadopsi dari suatu nama berhala yang disembah oleh sebuah kaum nomaden di wilayah Palestina.. Sumber Dishare Oleh Ujewongkito byBP » Mon Jun 12, 2006 11:19 pm. I. ARTI NAMA YESUS. * Matius 1:1. LAI TB, Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Alkitab Klinkert 1870, BAHWA inilah sjadjarah ISA ALMASIH, ija-itoe anak Da'oed, anak Iberahim. KJV, The book of the generation of Jesus Christ, the son of David, the son of Abraham. Karenaitu, meskipun pasal ini mulai dengan nama Elohim, tapi segera memperkenalkan nama Yahweh. Dalam ayat 4, ayat yang merupakan batu sandungan bagi pengupasan yang kritis, kedua nama dipakai karena penggantian 'Elohim' dengan 'Yahweh' belum selesai. .
  • sbccdv6czt.pages.dev/361
  • sbccdv6czt.pages.dev/927
  • sbccdv6czt.pages.dev/832
  • sbccdv6czt.pages.dev/268
  • sbccdv6czt.pages.dev/13
  • sbccdv6czt.pages.dev/858
  • sbccdv6czt.pages.dev/37
  • sbccdv6czt.pages.dev/811
  • sbccdv6czt.pages.dev/997
  • sbccdv6czt.pages.dev/240
  • sbccdv6czt.pages.dev/941
  • sbccdv6czt.pages.dev/608
  • sbccdv6czt.pages.dev/106
  • sbccdv6czt.pages.dev/506
  • sbccdv6czt.pages.dev/616
  • nama yahweh yang mulai terungkap