MbahMad Watucongol Tutup Usia. 09/07/2010 08:38:22 MAGELANG (KR) - Ribuan peziarah dari berbagai daerah, Kamis (8/7) melepas pemberangkatan jenazah KH Achmad Abdul Haq Dalhar atau Mbah Mad Watucongol menuju peristirahatan terakhirnya di kompleks makam Santren Desa Gunungpring Muntilan. Beberapa saat menjelang jenasah Mbah Mad

\n\n\n\n \n\n\n putra putri mbah mad watucongol
AhmadMarzuqi atau Mbah Marzuqi -demikian kata santri PPNU- bisa dikatakan sebagai pembuka jalan bagi keberadaan Islam di daerah tersebut. Barokah Asyhari dan seorang putra angkat Minanullah serta seluruh santri putra dan putri PP. Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta. 2.2. Biografi Nyai Hj. Di sinilah beliau mulai mengahafal Al-Qur'an. Di
Padatahun 1314 H/1896, putra Syaikh Abdul Kahfi at-Tsani berniat untuk belajar di Makkah. Sang Syaikh memerintah Kiai Dalhar agar menemani putranya, yakni Sayyid Muhammad al-Jilani al-Hasani. Di Makkah, dua pemuda pengabdi ilmu ini, diterima oleh Syaikh Sayyid Muhammad Babashol al-Hasani, yang merupakan kerabat dari Syaikh Ibrahim al-Hasani.
Diamengunjungi kiai-kiai yang danggapnya tokoh-tokoh kunci, baik yang condong ke PPP seperti Mbah Mangli maupun yang condong ke Golkar seperti Mbah Mad Watucongol. Bahkan dia menginap di kediaman para kiai sepuh seperti Kiai Asad Asembagus untuk keperluan yang sama.
Bagikalangan NU, selain nama Kiai Abdurrauf, penerus keempat pesantren ini, KH Ahmad Abdul Haq Dalhar atau yang akrab disapa Mbah Mad Watucongol juga sangat populer. Mbah Mad adalah salah seorang kiai yang cukup disegani banyak kalangan lintas golongan, para ulama dan pejabat. MbahMad adalah seorang ulama yang cukup berpengaruh, terutama di wilayah Magelang. Di mata para kiai dan umatnya, kharisma Mbah Mad sangat tinggi, di samping karena salah seorang kiai sepuh di kalangan warga NU saat itu. Sebelum wafat, ia menjadi pengasuh keempat Pesantren Darussalam Watucongol, Gunungpring, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Beliaumeninggalkan 5 orang putra dan 1 putri dari buah perkawinannya dengan Nyai Rodliyah, yakni KH. Achmad Zainuddin, KH. Nurul Huda, KH. Watucongol, Muntilan, Magelang pada hari Rabu, 10 Syawal 1286 H atau 10 Syawal 1798 - Je (12 Januari 1870 M). mbah Kyai Dalhar mulia belajar mondok. Ia dititipkan oleh sang ayah pada Mbah Kyai Mad
WafatnyaSesudah mengalami sakit selama kurang lebih 3 tahun, Mbah Kyai Dalhar wafat pada hari Rabu Pon, 29 Ramadhan 1890 - Jimakir (1378 H) atau bertepatan dengan 8 April 1959 M. Ada yang meriwayatkan jika beliau wafat pada 23 Ramadhan 1959. Akan tetapi 23 Ramadhan 1959 bukanlah hari Rabu namun jatuh hari Kamis Pahing.
agregasiMAGELANG - Presiden Joko Widodo siang ini bersilaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol Muntilan Magelang, Sabtu (23/3/2019). Sejak pagi, para santri maupun warga memadati area pesantren yang didirikan oleh Kiai Abdurrauf bin Hasan Tuqa, pada 1820. Selain keluarga besar pesantren, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh turut
.
  • sbccdv6czt.pages.dev/741
  • sbccdv6czt.pages.dev/518
  • sbccdv6czt.pages.dev/109
  • sbccdv6czt.pages.dev/551
  • sbccdv6czt.pages.dev/6
  • sbccdv6czt.pages.dev/898
  • sbccdv6czt.pages.dev/321
  • sbccdv6czt.pages.dev/46
  • sbccdv6czt.pages.dev/74
  • sbccdv6czt.pages.dev/757
  • sbccdv6czt.pages.dev/719
  • sbccdv6czt.pages.dev/89
  • sbccdv6czt.pages.dev/36
  • sbccdv6czt.pages.dev/283
  • sbccdv6czt.pages.dev/472
  • putra putri mbah mad watucongol